SOLOPOS.COM - Permukiman warga di tanah negara utara tanah HP 16 Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Selasa (27/2/2018). (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Sebanyak 47 warga utara HP 16 Semanggi mendatangi Balai Kota Solo untuk meminta kejelasan ihwal rencana penataan HP 16.

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 47 warga penghuni tanah negara (TN) di wilayah RW 007 Semanggi tepatnya di sebelah utara tanah Hak Pakai (HP) Pemkot Nomor 16 Kenteng, Semanggi, Pasar Kliwon, mendatangi Balai Kota Solo, Selasa (27/2/2018).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Mereka meminta kejelasan ihwal rencana Pemkot Solo menata kawasan tanah HP 16. Hal itu disampaikan perwakilan warga Joko Prayitno saat beraudiensi dengan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo di ruang rapat wali kota. Warga khawatir rencana penataan kawasan tanah HP 16 akan berdampak terhadap keberadaan mereka.

“Kami dengar ada program pelebaran jalan dan pembangunan taman. Jadi kami datang ke sini untuk menanyakan bagaimana nasib kami, apakah kena pelebaran jalan atau taman,” katanya.

Terdapat 47 bangunan yang dihuni 47 keluarga di tanah negara utara HP 16 Kenteng. Rata-rata bangunan itu selain sebagai hunian juga untuk tempat usaha, seperti toko kelontong, laundry, toko pakan burung, besi, las kayu, dan lain sebagainya. Warga mulai menempati bangunan tersebut sejak puluhan tahun silam.

Baca:

Semula bangunan rumah warga menghadap ke dalam kawasan resosialisasi Silir. Namun sejak kawasan lokalisasi Silir ditutup, bangunan warga menghadap ke utara atau jalan raya. “Jadi kami juga ingin seperti warga di tanah HP 16 yang dijanjikan ditata. Kami berharap Pemkot memikirkan itu,” katanya.

Lurah Semanggi, Sularso, mengatakan pemerintah kelurahan telah mengunci data warga baik penghuni tanah HP Pemkot Nomor 16 maupun tanah negara di kawasan tersebut. Data tersebut dikunci agar tidak ada hunian baru yang ingin memanfaatkan rencana Pemkot Solo menata kawasan HP 16.

“Sebanyak 47 keluarga penghuni tanah negara ini sudah kita kunci. Jadi tidak ada penambahan maupun pengurangan setelah ini,” kata dia.

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo meminta warga tidak resah terkait rencana Pemkot dalam menata kawasan tanah HP 16 Kenteng, Semanggi. Yang jelas, Pemkot telah memiliki rencana penataan tersebut lengkap dengan solusinya bagi warga terdampak.

“Tunggu nanti sosialisasi dari Pemkot. Toh sekarang masih menunggu site plan penataan. Jadi jangan resah dan buru-buru tanya nasibnya bagaimana,” kata Wali Kota.

Wali Kota membenarkan jalan di depan hunian 47 keluarga itu akan dilebarkan. Begitu juga dengan rencana pembuatan taman di kawasan tersebut. Namun warga diminta tenang dan tidak resah sampai Pemkot menyosialisasikan rencana tersebut.

Soal permintaan warga yang ingin dibuatkan tempat tinggal layak dan sah seperti warga di tanah HP 16, Rudy mengisyaratkan akan mengabulkan keinginan tersebut. Dia ingin pengalaman pribadinya diusir dan tidak mendapatkan ganti rugi sepeser pun tidak terjadi pada warga lainnya sepanjang masa pemerintahannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya