Soloraya
Jumat, 6 Desember 2013 - 23:07 WIB

BISNIS KULINER : Bisnis Makanan Jawa di Klaten Kurang Tergarap

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kuliner Jawa (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Bisnis kuliner khas Jawa masih perlu digenjot di Klaten. Pasalnya, selama ini makanan khas Jawa justru kalah populer dengan makanan modern, terutama di perkotaan.

Pelaku bisnis kuliner, Puspo Wardoyo, 56, memaparkan makanan khas Jawa masih jarang ditemui di sepanjang jalan protokol di Klaten. “Untuk Klaten memang belum sepenuhnya tergarap [makanan khas Jawa]. Padahal, masih memiliki peluang bagus,” katanya kepada wartawan di Klaten, Jumat (6/12/2013).

Advertisement

Padahal, sambung dia, Klaten memiliki potensi wisata kuliner makanan tradisional yang cukup bagus. Apalagi, Klaten berada di antara kota-kota besar seperti Solo dan Jogja. Menurutnya, kuliner khas Jawa tersebut perlu didorong karena berperan sebagai identitas daerah.

Dia mengatakan bisnis kuliner tidak akan bisa mati karena makan adalah kebutuhan primer manusia yang tidak tergantikan. Oleh sebab itu, Puspo yang baru saja membuka salah satu restoran makanan Jawa  di Klaten tersebut tidak khawatir bisnisnya ditinggalkan konsumen. Hingga saat ini, dirinya sudah memiliki 34 cabang kedai makanan Jawa, dalam hal ini ayam penyet, di seluruh Indonesia.

Dia berpendapat Pemkab Klaten harus melakukan upaya untuk bisa menarik investor untuk membangun bisnis wisata kuliner Jawa. Jika berhasil, Klaten sendirilah yang mendapatkan nama dan menambah pendapatan asli daerah.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Disperindagkop dan UMKM) Klaten, Sugiharjo Sapto Aji, membenarkan bisnis kuliner Jawa yang masih minim tersebut.

“Restoran Jawa saat ini relatif berkurang. Padahal, dulu ada gudeg khas klatan, ayam panggang, pecel, dan peyek cetul. Tapi kalau untuk masakan Jawa kelas menengah bawah masih banyak dijumpai di tingkat pedagang kaki lima,” paparnya saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Jumat.

Pihaknya memiliki rencana untuk kembali membangun citra kuliner khas Klaten maupun Jawa. Nantinya, makanan Jawa tersebut ditempatkan di kawasan Terminal Buntalan Klaten yang saat ini tengah dibangun. “Di kawasan terminal besok kan ada kios, rencananya untuk kuliner khas Jawa dan sejumlah kerajinan khas Klaten,” ungkapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif