SOLOPOS.COM - Ilustrasi Jalan Rusak (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, BOYOLALI — Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau DPUPR Boyolali mencatat jalan sepanjang 49 kilometer atau 49.013 meter dalam kondisi rusak berat.

Kondisi tanah yang tidak stabil dan banyaknya kendaraan berat seperti truk pengangkut material proyek tol menjadi penyebab kerusakan jalan tersebut. Pemkab Boyolali mengalokasikan anggaran Rp31,343 miliar untuk rekonstruksi jalan rusak berat tersebut pada 2023.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kabid Bina Marga DPUPR Boyolali, Joko Prasetyo, memerinci berdasarkan Survei Kondisi Jalan 2022, 60,90 persen atau sepanjang 412.883 meter jalan dalam kondisi baik.

Lalu, 488.882 meter atau sebesar 21,96 persen dari total panjang jalan di Boyolali dalam kondisi rusak sedang, 9,91 persen atau 67.222 meter dalam kondisi rusak ringan, dan sepanjang 49.013 meter atau 7,23 persen dalam kondisi rusak berat.

“Kerusakan jalan menyebar di seluruh wilayah kecamatan di Boyolali. Penyebabnya kondisi tanah yang tidak stabil lalu jalan dilalui kendaraan yang mengangkut material proyek, seperti proyek pembangunan jalan tol,” jelasnya kepada Solopos.com, Kamis (2/3/2023).

Ia memerinci kondisi jalan dibagi menjadi empat urutan, yaitu baik, sedang, rusak ringan, dan rusak berat. Joko menjelaskan jalan kondisi jalan baik dan sedang masuk kategori jalan mantap. Sedangkan jalan rusak ringan dan rusak berat masuk kategori jalan tidak mantap.

Joko mengungkapkan perbaikan jalan rusak di Boyolali akan dilaksanakan sekitar April. Saat ini, proyek perbaikan jalan itu masih tahap kelengkapan administrasi atau pemberkasan dokumen lelang. “Warga yang ingin melaporkan jalan rusak khususnya jalan kabupaten bisa langsung ke kecamatan atau ke DPUPR,” ujarnya.

Jika yang dilaporkan rusak jalan provinsi dan jalan nasional, warga bisa melaporkan ke DPUPR Boyolali untuk diteruskan ke Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah atau Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY.

Sementara itu, Kepala DPUPR Boyolali, Ahmad Gojali, mengungkapkan total anggaran untuk Bidang Bina Marga pada 2023 senilai Rp73,7 miliar. Dari jumlah itu, anggaran untuk rekonstruksi jalan rusak berat di Boyolali senilai Rp31.343.000.000 atau 42,52 persen.

Lalu, anggaran pelebaran jalan menuju standar Rp3,4 miliar atau 4,61 persen. Ada pula anggaran pemeliharaan rutin nilainya Rp4.190.590.800 atau 5,69 persen dari total anggaran bidang bina marga 2023.

“Kemudian, untuk pemeliharaan berkala Rp18.765.000.000 atau sebesar 25,46 persen dari anggaran bidang bina marga. Total pemeliharaan rutin dan berkala Rp22.955.590.800,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya