SOLOPOS.COM - Sukadi (kiri), 56, berfoto bersama Ketua STIA Madani Klaten seusai mengikuti wisuda di Tjokro Hotel Klaten, Selasa (25/7/2023). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Madani Klaten mewisuda 49 mahasiswa, Selasa (25/7/2023). Salah satu mahasiswa yang diwisuda adalah seorang pengusaha berusia 56 tahun.

Upacara wisuda angkatan ke-12 STIA Madani digelar di Tjokro Hotel, Kecamatan Klaten Tengah. Wisuda itu dihadiri sejumlah tamu di antaranya Ketua DPRD Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo dan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Titin Windiyarsih.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ketua STIA Madani Klaten, Sunarto, menjelaskan STIA Madani saat ini sudah memasuki usia 20 tahun. Hingga kini, STIA Madani sudah melahirkan 516 alumni yang tersebar di berbagai instansi pemerintah, swasta, serta mandiri sebagai wirausahawan.

“Pada hari ini STIA Madani sudah mewisuda 49 sarjana dengan gelar Sarjana Administrasi Publik bagi program studi Administrasi Negara dan Sarjana Administrasi Bisnis bagi program studi Administrasi Niaga. Diharapkan dengan gelar baru ini akan menjadikan lulusan STIA Madani lebih kompetitif dalam dunia kerja maupun dunia usaha,” kata Sunarto saat menyampaikan sambutannya.

Ia menyampaikan ada seorang wisudawan dari kalangan pengusaha. “Salah satunya adalah saudara Sukadi SAB. Yang hari ini didampingi oleh tiga istrinya dan dikawal oleh 18 anak, serta dua cucunya. Yang patut dibanggakan, Pak Sukadi walaupun di tengah keluarga besar, tetapi masih menyempatkan belajar dan kuliah di STIA Madani. Ini menjadi motivasi kita semua,” kata Sunarto disambut tepuk tangan wisudawan-wisudawati serta tamu yang hadir pada kesempatan itu.

Sunarto juga menjelaskan empat putra-putri Sukadi saat ini menempuh pendidikan perguruan tinggi. Salah satunya saat ini menempuh pendidikan S3 di Malaysia dengan sebelumnya menempuh pendidikan S2 di Jepang. Ada juga yang menempuh pendidikan S2 di UGM.

Sementara itu, Sukadi, 56, mengatakan dia kuliah selama empat tahun di STIA Madani hingga lulus pada program studi administrasi bisnis lantaran dorongan anak-anaknya. Motivasi itu datang dari anaknya yang sudah menempuh pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi.

“Awalnya saya mau berhenti [tidak melanjutkan kuliah]. Tetapi dimotivasi anak-anak [untuk melanjutkan kuliah],” kata Sukadi.

Ia bersyukur di usianya yang tak lagi muda bisa menyelesaikan studi dan kini menyandang gelar SAB (sarjana administrasi bisnis). Gelar yang dia peroleh menjadi penyemangatnya untuk giat bekerja. Disinggung untuk melanjutkan jenjang pendidikan S2, Sukadi enggan. “Yang dibiayai masih banyak. Sudah merasa capai,” kata dia.

Pria asal Desa Karangasem, Kecamatan Cawas, itu memiliki tiga istri, 18 anak, dan dua cucu. Keluarga Sukadi beserta tiga istrinya harmonis. Dia bersama ketiga istrinya kompak mengelola usaha pengecoran logam yang sudah dijalankan Sukadi sejak 1986.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya