SOLOPOS.COM - Suasana saat calon jemaah haji (calhaj) Klaten mengikuti manasik di Gedung Al Mabrur kompleks RSU Islam Klaten, Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara, Senin (23/5/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Calon jemaah haji (calhaj) Klaten masuk dalam dua kloter pemberangkatan haji, yakni kloter 13 dan 14. Sedianya, calhaj Klaten mulai masuk ke Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Sabtu (11/6/2022).

Calhaj Klaten diberangkatkan melalui Embarkasi Solo. Kloter 13 diberangkatkan menuju ke Asrama Haji Donohudan, Sabtu (11/6/2022) dan berangkat ke Arab Saudi, Minggu (12/6/2022).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sementara, kloter 14 diberangkatkan menuju Asrama Haji Donohudan dari Klaten, Minggu (12/6/2022) dan diberangkatkan ke Arab Saudi, Senin (13/6/2022). Rencananya, pemberangkatan kloter 13 dan 14 ke asrama haji dilakukan dari GOR Gelarsena.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Klaten, Hariyadi, mengatakan sejumlah persiapan sudah dilakukan.

“Terkait persiapan haji hari ini ada rapat P3H [Panitia Pemberangkatan dan Pemulangan Haji]. Rencananya diberangkatkan dari GOR. Untuk panitia, koper sudah ada sendiri. Kemarin rapat gabungan antara panitia kabupaten didukung seluruh KBIH dan IPHI. Jemaah sudah tidak memikirkan lagi untuk koper. Soal konsumsi, nanti selama di sana sudah mendapatkan 119 kali konsumsi dengan cita rasa Indonesia,” kata Hariyadi saat ditemui di Pemkab Klaten, Jumat (3/6/2022).

Baca Juga: 74 Calhaj Eks Kawedanan Jatinom Klaten Ikuti Manasik Haji

Hariyadi menjelaskan hingga kini jumlah calhaj asal Klaten yang diberangkatkan sebanyak 493 orang. Sebelum pemberangkatkan, para calhaj diminta melakukan tes PCR sesuai persyaratan yang ditetapkan Arab Saudi maksimal 72 jam sebelum pemberangkatan.

Pembimbing dari KBIH Arafah Klaten, Nurcholis Madjid, mengatakan ada 341 calhaj dari KBIH Arafah yang diberangkatkan tahun ini. Jumlah itu dari total sekitar 790 calhaj di KBIH Arafah yang sedianya diberangkatkan pada 2020.

Lantaran pandemi Covid-19, pemberangkatan tertunda dan pintu pemberangkatan haji baru dibuka tahun ini. Namun, ada pembatasan yang diberlakukan pemerintah Arab Saudi, salah satunya membatasi umur calhaj maksimal 65 tahun. Alhasil, tak semua calhaj yang tertunda keberangkatannya sejak 2020 lalu bisa diberangkatkan tahun ini.

Nurcholis menjelaskan para calhaj siap diberangkatkan. Disinggung perbedaan pelaksanaan ibadah haji tahun ini dibandingkan sebelum ada pandemi, Nurcholis menjelaskan ada penerapan sistem barcode ketika akan masuk ke Masjidil Haram.

Baca Juga: Tanda Tresna! Bupati Siapkan Bekal Sambal Pecel untuk Calhaj Klaten

Nurcholis juga menjelaskan wukuf atau puncak haji tahun ini jatuh pada hari Jumat. Ketika wukuf jatuh pada hari Jumat, banyak umat Islam yang menganggapnya sebagai Haji Akbar.

Hal itu berdasarkan wukuf hari wukuf ketika Nabi Muhammad melaksanakan haji wadak yang juga jatuh pada hari Jumat.

“Setiap delapan tahun sekali wukufnya jatuh pada hari Jumat. Konon tahun ini jatuhnya pada hari Jumat,” kata Nurcholis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya