Soloraya
Selasa, 9 Mei 2023 - 09:56 WIB

5 Fakta Menarik Pembunuhan Guru MI Boyolali di Bengawan Solo Gegara Pinjol

Indah Septiyaning Wardani  /  Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua tersangka pelaku pembunuhan berencana terhadap guru MI Ngesrep, Ngemplak, Boyolali, Joko Siswoyo, dikeler polisi pada Senin (8/5/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Joko Siswoyo, 23, guru MI di Boyolali yang jasadnya ditemukan meninggal dunia di Sungai Bengawan Solo, Kebakkramat, Karanganyar, Kamis (4/5/2023) ternyata korban pembunuhan.

Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy, mengatakan telah menangkap dua tersangka pelaku atas kasus kematian Joko Siswoyo. Menurut dia, motif pembunuhan ini didasari persoalan utang piutang pinjaman online (pinjol).

Advertisement

Mereka dijerat Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana. Ancaman pidananya, yakni hukuman mati.

Berikut ini lima fakta menarik tentang pembunuhan Joko Siswoyo yang merupakan guru MI di Boyolali dan mayatnya ditemukan mengapung di Sungai Bengawan Solo.

Advertisement

Berikut ini lima fakta menarik tentang pembunuhan Joko Siswoyo yang merupakan guru MI di Boyolali dan mayatnya ditemukan mengapung di Sungai Bengawan Solo.

1. Tiga Pelaku

Pelaku pembunuhan Joko Siswoyo ini terdiri dari tiga, yakni atas nama Agung Nugroho, 20, warga Jagalan, Jebres, Solo dan Gilang Adi Pratama, 26, warga Desa Jati, Kecamatan Jaten, Karanganyar serta G yang merupakan adik dari Gilang Adi Pratama.

Namun, otak dari kasus ini adalah Agung yang merencanakan pembunuhan terhadap Joko Siswoyo, guru MI di Boyolali.

Advertisement

“G ini kakak beradik dengan pelaku Gilang Adi Pratama. Tapi G perannya hanya menyiapkan alat dan karung. G tidak tahu kalau alat itu digunakan untuk membunuh korban,” kata Kapolres dalam rilis kepada wartawan di Mapolres Karanganyar pada Senin (8/5/2023).

3. Sakit Hati

Kapolres Karanganyar menyebut motif lainnya yang membuat Agung tega membunuh Joko Siswoyo adalah karena sakit hati. Pasalnya, korban membuat status Whatsapp dengan memasang foto tersangka Agung Nugroho. Di status tersebut korban menambahi caption “Info Cah Jebres Wong Ruwet Iki”.

“Pelaku Agung Nugroho meminjam nama korban untuk pinjol. Nilainya pinjaman Rp13 juta. Pelaku ini berjanji melunasi dengan mengajak korban ke suatu tempat,” tambah Kapolres.

Advertisement

4. Ditenggelamkan di Bengawan Solo

Berdasarkan hasil visum terhadap jenazah korban, Kapolres Karanganyar mengungkapkan penyebab kematian korban dikarenakan tenggelam.

Kapolres mengatakan tubuh korban dimasukkan ke dalam karung yang diikat dengan menggunakan tali. Saat dimasukkan ke dalam karung ini, korban tengah dalam kondisi tak sadarkan diri alias sekarat setelah dihujam pukulan di bagian kepala oleh pelaku Agung Nugroho yang tidak lain rekan korban.

“Dalam kondisi sekarat korban dimasukkan dalam karung dan diisi tiga buah paving dan diikat menggunakan kawat,” kata Kapolres.

Advertisement

Pelaku lantas membawa karung dengan menggunakan sepeda motor korban Honda Beat Nopol AD 4950 AHD dari lokasi area persawahan Suruhkalang menuju aliran Sungai Bengawan Solo tepatnya di wilayah Mojolaban, Sukoharjo. Hingga jasad korban ditemukan mengapung di aliran Sungai Bengawan Solo tepatnya di Dukuh Dingin, Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat.

5. Barang Bukti Diamankan

Dalam kasus pembunuhan guru MI di Boyolali yang jasadnya ditemukan mengapung di Sungai Bengawan Solo ini, pihak kepolisian mengamankan beberapa barang bukti.

Beberapa di antaranya, sepeda motor Honda Revo Nopol AD 6261 RT milik pelaku. Kemudian sepeda motor Honda Beat Nopol AD4950 AHD, jaket, kaus sandal warna biru milik korban.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif