SOLOPOS.COM - Astrid Suntani. (Istimewa)
Solopos.com, SOLO – Astrid Suntani menjadi sosok baru yang mengaku siap menantang Gibran di Pilkada Solo 2020. Dia menegaskan ingin memberikan warna baru pada Pilkada Solo kali ini.
Mungkin belum banyak orang yang mengenal sosok Astrid Suntani. Berikut rangkuman Solopos.com tentang lima fakta unik dari figur penantang Gibran tersebut:
Astrid Suntani lahir di Lampung, 15 Juni 1979. Dia merupakan anak ke tiga dari empat bersaudara dari pasangan R Subagyo dan Sarinem.
Kendati lahir di Lampung, figur baru cawali Solo itu berdarah asli Jawa. Ayahandanya berasal dari Sukoharjo, sedangkan ibundanya dari Kulon Progo, DIY. Subagyo dan Sarinem pindah ke Lampung karena tuntutan pekerjaan ketika Astrid masih di dalam kandungan.
Kendati lahir di Lampung, figur baru cawali Solo itu berdarah asli Jawa. Ayahandanya berasal dari Sukoharjo, sedangkan ibundanya dari Kulon Progo, DIY. Subagyo dan Sarinem pindah ke Lampung karena tuntutan pekerjaan ketika Astrid masih di dalam kandungan.
Selama masa kanak-kanak hingga remaja Astrid tinggal di Lampung. Setelah lulus sekolah menengah atas (SMA) dirinya tinggal di Semarang untuk belajar di perguruan tinggi.
Pemancing Hilang Tersapu Ombak Pantai Wediombo Gunungkidul
"Saya sangat siap [menghadapi Gibran]. Sebetulnya langkah saya ingin maju di Pilkada Solo ini kan ingin menjaga martabat dari Presiden kita, Bapak Jokowi. Saya sering baca melihat di Youtube, Google dan media lain, putra Pak Presiden ini tidak dapat lawan,” terangnya saat ditemui Solopos.com di Hotel Lorin Solo, Senin (10/8/2020).
Fantastis! Ini Deretan Aset Bos Semut Rangrang Sragen yang Disita Polisi
Astrid Suntani mengaku ingin menjadikan Solo sebagai pusat etika timur untuk dunia. Astrid Suntani memiliki keinginan menjadikan semua warga Solo hidup saling menghormati dan menghargai.
“Saya ingin menjadikan semua warga Solo dan umat manusia hidup saling menghormati, menghargai. Tak ada saling fitnah dan membuli," sambung dia.
Siapa Berani Lawan Gibran di Pilkada Solo 2020?
Astrid mengaku pernah menjadi kepala cabang BUMN yang bergerak di bidang asuransi dan membawahi enam kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng). Saat ini dia aktif dalam organisasi yang bergerak di bidang perdamaian dunia.
Jadi Jutawan, Mbah Minto Klaten Hidup Nyaman
Siapa sangka, Astrid Suntani ternyata istri Presiden Perdamaian Dunia, Djuyoto Suntani. Sebagai informasi, Djuyoto Suntani merupakan President The World Peace Committee, organisasi perdamaian dunia yang diklaim memiliki lebih dari 202 negara anggota.