SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, SOLO – Kota Solo di Jawa Tengah dijuluki sebagai kota ternyaman di Indonesia. Predikat tersebut diberikan oleh Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP) pada 2018 lalu.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan di 26 kota dari 19 provinsi di Indonesia, Solo menempati posisi pertama kota layak huni dengan indeks 66,9 persen.
Ketua Kompartemen Livable City IAP, Elkana Catur mengatakan Solo terpilih menjadi kota yang memiliki nilai paling tinggi dan konsisten menjadi kota yang layak huni dan paling nyaman di Indonesia.
Baca juga: 2 Putri Dikunci di Keraton Solo Tidur Beralas Tikar
Baca juga: 2 Putri Dikunci di Keraton Solo Tidur Beralas Tikar
Dalam survei ini, IAP menilai dari lima aspek saat menentukan kota layak huni di Indonesia. Beberapa di antaranya, pengelolaan air bersih, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas keagamaan, dan fasilitas transportasi.
Sebagai informasi, pada 2017 lalu Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Sri Hartoyo pada 2017 lalu menyebutkan Solo termasuk salah satu dari 13 kota di Indonesia yang memiliki sistem instalasi pengolahan air limbah (IPAL) berskala besar. Meski demikian, pada 2019 lalu Solo sempat terancam krisis air bersih karena IPA Semanggi tercemar limbah ciu.
Kota Solo yang disebut paling nyaman di Indonesia juga menjadi tujuan para calon mahasiswa dari berbagai wilayah. Bukan tanpa sebab, ada banyak universitas di Solo yang kualitas pendidikannya sangat baik, dengan biaya murah. Selain itu, biaya hidup di Kota Solo yang murah cocok untuk kalangan mahasiswa yang ingin melanjutkan studi.
Demikian pula dengan fasilitas kesehatan di Kota Solo yang sangat memadai membuat warga semakin nyaman. Ada beberapa rumah sakit besar dengan pelayanan prima yang berada di Kota Solo dan sering menjadi rujukan pasien di daerah sekitarnya. Dikutip dari Jatengprov.go.id, Minggu (14/2/2021), dalam pandemi Covid-19 ini RSUD dr Moewardi Solo menjadi rumah sakit rujukan pasien di Jawa Tengah.
Baca juga: Flyover Purwosari Resmi Dibuka Jadi Kenangan Terindah untuk Wali Kota Solo
Kota Solo semakin nyaman dihuni karena fasilitas keagamaan yang memadai. Pada 2017 lalu Kota Solo masuk 10 besar kota paling toleran di Indonesia.
Dilansir laman Surakarta.go.id, pada 2020 lalu Solo menjadi kota percontohan soal kondusifitas dan hubungan toleransi tinggi antar-masyarakat yang berbeda ras, golongan, agama, dan budaya. Festival keagamaan yang sudah membudaya seperti Sekaten, Imlek dan Tahun Baru bisa dirayakan bersama seluruh masyarakat tanpa memandang adanya perbedaan.
Baca juga: Hore.. Stasiun Delanggu Klaten Dibuka Kembali
Fasilitas transportasi di Kota Solo juga cukup memadai. Pada 2011 lalu Solo bahkan menjadi contoh manajemen transportasi yang baik. Hal tersebut disampaikan oleh Freddy Numberi yang kala itu menjabat sebagai Menteri Perhubungan.
Dikabarkan Solopos.com, Freddy menyampaikan hal itu karena transportasi darat di Kota Solo maju pesat dengan adanya bus tingkat, Batik Solo Trans (BST) dan Railbus. Dia menyebut Solo sebagai satu-satunya kota yang memiliki moda transportasi berupa kereta di dalam kota.