SOLOPOS.COM - Festival Sangir 2021. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — Pertunjukan seni budaya Festival Sangir di Kabupaten Sragen bakal digelar lima hari lagi, yakni 20-21 November 2021. Untuk memastikan protokol kesehatan tetap dijaga selama festival, panitia menyiapkan petugas khusus. Jumlahnya lima orang.

“Kami menyiapkan petugas yang akan bersiaga. Petugas akan melihat dan membatasi pengunjung yang ada di sekitar panggung,” kata pengelola Desa Wisata Sangiran, Aries Rustioko, Senin (15/11/2021).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dia menjelaskan area festival dinilai cukup luas untuk menampung 500-1.000 pengunjung. Ia memperkirakan akan banyak pengunjung yang datang selama dua hari Festival Sangir.

Baca Juga: Ini Dia Kawasan yang Jadi Jalan Kulinernya Kabupaten Sragen

Selain itu, pengelola desa wisata juga telah menyediakan sarana cuci tangan dan kode batang untuk memindai melalui aplikasi PeduliLindungi. Anak-anak yang belum divaksinasi tetap bisa berkunjung dengan pendampingan orang tua.

Pemdes Krikilan, Kalijambe, akan menampilkan pertunjukan seni yang mengisahkan kehidupan pernikahan Wiro Sangir dan Dewi Sangir dalam Festival Sangir nanti. Ada sejumlah kegiatan budaya yang digelar di antaranya pawai budaya, atraksi, dan workshop.

Upaya antisipasi kerumunan pada kegiatan budaya juga dilakukan Desa Bukuran. Sekretaris Desa Bukuran, Bayu Setiawan, menjelaskan panitia menyiapkan dua petugas kesehatan dan delapan petugas keamanan untuk itu.

“Mereka juga bertugas untuk memastikan Prokes. Para pengunjung wajib memakai masker selama kegiatan,” paparnya.

Baca Juga: Mati Suri 12 Tahun, Pemdes Bukuran Sragen Akan Hidupkan Lagi Rodat

Bayu mengatakan persiapan sudah mencapai 90%. Desanya menyiapkan sarana cuci tangan pada lokasi kegiatan Pasar Budaya Oro-oro Bukuran.

“Aturan juga tidak membolehkan warga membawa plastik karena kami mengusung konsep tradisional,” paparnya.

Sebagai informasi, pemerintah akan mengadakan lomba lari SangiRun Night Trail 2021 di kawasan situs manusia purba Sangiran 20-21 November 2021.

Kegiatan tersebut dilaksanakan salah satunya untuk memperingati 25 tahun penetapan situs manusia purba Sangiran sebagai warisan budaya dunia oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Baca Juga: Pesan Peduli Lingkungan dalam Resepsi Ngunduh Mantu di Sragen

Kabid Pengembangan Destinasi Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Sragen Mukhtar Achmadi menjelaskan sejumlah desa di Kawasan Sangiran mengadakan pasar budaya untuk mendukung SangiRun Night Trail 2021, antara lain Desa Krikilan, Bukuran, dan Desa Ngebung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya