SOLOPOS.COM - Polres Klaten menggelar apel dimulainya Operasi Patuh Candi 2023 di halaman Polres Klaten, Senin (10/7/2023). (Istimewa/Humas Polres Klaten)

Solopos.com, KLATENOperasi Patuh Candi 2023 di Klaten sudah bergulir selama hampir sepekan terakhir. Kejadian kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Bersinar menurun selama lima hari operasi digelar tersebut.

Hal itu disampaikan Kasatlantas Polres Klaten, AKP Sugiyanto, saat ditemui di Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Sabtu (15/7/2023).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Operasi Patuh Candi hingga hari kelima dibandingkan angka kecelakaan lalu lintas tahun lalu di hari yang sama mengalami penurunan. Termasuk dibandingkan satu atau dua pekan sebelum ada operasi juga mengalami penurunan,” kata AKP Sugiyanto.

Dia menjelaskan pada tahun lalu untuk angka kecelakaan antara 10 Juli hingga 14 Juli mencapai 20 kejadian. Pada periode yang sama tahun ini atau selama lima hari Operasi Patuh Candi 2023 digelar tercatat ada 15 kejadian kecelakaan lalu lintas.

Terkait jumlah pelanggaran aturan berlalu lintas, AKP Sugiyanto mengatakan selama lima hari operasi digelar sekitar 400 pelanggaran dari yang terekam kamera electronic traffic law enforcement (ETLE) maupun tilang secara manual. Dari jumlah itu, ada sekitar 50 pelanggar yang ditilang secara manual.

Kepatuhan terhadap tata tertib berlalu lintas juga disebut mengalami peningkatan. Kondisi itu terutama di ruas jalan utama di dalam kota.

“Tetapi di dalam-dalam masih terjadi pelanggaran tidak mengenakan helm,” kata AKP Sugiyanto.

AKP Sugiyanto mengatakan sosialisasi terus digencarkan untuk meningkatkan kedisiplinan warga dalam berlalu lintas.

Selain melalui reklame seperti spanduk hingga banner di ruas jalan utama seperti jalan raya Jogja-Solo, sosialisasi digelar di tempat-tempat yang menghadirkan orang banyak, seperti sosialisasi di festival kuliner yang digelar di Delanggu, kawasan car free night (CFN), serta car free day (CFD).

“Patroli malam untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas juga terus dilakukan termasuk patroli saat siang seperti biasanya selalu kami lakukan,” kata AKP Sugiyanto.

Sebagai informasi, Operasi Patuh Candi 2023 digelar selama 14 hari mulai 10 Juli hingga 23 Juli 2023. Sasaran prioritas penindakan selama Operasi Patuh Candi 2023 digelar yakni melebihi batas maksimal kecepatan, melawan arus, di bawah pengaruh alkohol, berkendara di bawah umur (belum memiliki SIM), menggunakan ponsel saat berkendara, menggunakan lampu strobo dan tidak menggunakan safetybelt untuk pengemudi roda empat serta tidak menggunakan helm bagi pengendara motor.

Sebelumnya, Kapolres Klaten, AKBP Warsono, mengatakan pada operasi itu akan mengedepankan pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis. Selain itu, ada penegakan hukum didukung dengan teknologi ETLE dalam bentuk stasioner, mobile, dan handheld.

“Operasi ini bertujuan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dan fatalitas serta mendorong peningkatan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas,” kata Kapolres.

Kapolres menjelaskan angka kecelakaan lalu lintas di Klaten terhitung masih tinggi, namun bukan yang tertinggi di Jawa Tengah. Dari hasil analisa dan evaluasi, angka kecelakaan di Klaten masuk lima besar di wilayah Polda Jawa Tengah.

Soal faktor penyebab kecelakaan, Kapolres menjelaskan didominasi faktor human error atau kelalaian. Kapolres berharap operasi itu bisa menekan kasus kecelakaan di Kabupaten Bersinar.

“Kami mengimbau seluruh pengguna jalan patuhi tertib dalam berlalu lintas dan saling menghormati antara pengguna jalan,” kata Kapolres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya