Soloraya
Minggu, 13 Februari 2022 - 10:26 WIB

5 Kecamatan Ini Masuk Peta Rawan Bencana di Karanganyar

Akhmad Ludiyanto  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bencana (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemkab Karanganyar menambah lima daerah baru di lima kecamatan dalam peta daerah rawan bencana pada 2022. Penambahan ini didasarkan atas kejadian bencana alam di daerah baru selama 2021.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, kelima daerah baru yang rawan bencana alam berupa tanah longsor adalah Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Mojogedang, dan Gondangrejo. Selanjutnya Kecamatan Ngargoyoso rawan banjir. Serta Kecamatan Kerjo yang rawan bencana berupa tanah gerak.

Advertisement

Terkait jenis bencana di daerah baru tersebut di wilayah Kecamatan Karanganyar total terjadi tiga kejadian bencana tanah longsor. Di Kecamatan Mojogedang total terjadi satu kali bencana tanah longsor, di Kecamatan Gondangrejo terjadi dua kali bencana tanah longsor, di wilayah Ngargoyoso terjadi 19 kali bencana banjir, dan di Kecamatan Kerjo terjadi satu kali bencana tanah gerak.

Baca juga: Duh, 9 EWS di Lokasi Rawan Bencana Karanganyar Rusak

Kasi Kesiapsiagaan pada BPBD Karanganyar, Hartoko mengatakan pemetaan daerah rawan bencana alam dilakukan setiap tahun untuk meningkatkan kesiapsiagaan warga setempat dan pemerintah dalam penanggulangannya.

Advertisement

“Pemetaan kita lakukan setiap tahun. Kalau ada perkembangan kita review untuk kita tambahkan ke daerah baru rawan bencana alam. Misalnya di wilayah Kerjo itu tahun lalu ada bencana alam tanah gerak,” ujarnya, Sabtu (12/2/2022).

Ia menambahkan, dengan adanya daerah baru rawan bencana ini pihaknya sudah melakukan sosialisasi kesiapsiagaan. “Sosialisasi tidak harus dalam konteks formal, tetapi pada saat kami datang setelah kejadian melakukan penanganan kami juga menyampaikan sosialisasi,” imbuhnya.

Baca juga: 113 Keluarga Korban Bencana Karanganyar Dapat Bantuan Total Rp306 Juta

Advertisement

Sementara itu, BPBD berencana mengadakan pelatihan bagi para sukarelawan terkait penanganan bencana banjir dan tanah longsor. Pelatihan ini diutamakan bagi sukarelawan yang berada di wilayah rawan bencana tersebut.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Karanganyar Bagoes Darmadi mengmbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bencana alam yang mungkin masih terjadi tahun ini.

“Masyarakat tetap waspada terhadap bencana alam serta bencana lainnya seperti Covid-19 yang saat ini angka kasusnya terus meningkat,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif