SOLOPOS.COM - Ilustrasi kepadatan penduduk. (Freepik.com)

Solopos.com, BOYOLALI — Kemusu menduduki peringkat pertama kecamatan paling sepi di Kabupaten Boyolali menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS). Kecamatan tersebut memiliki tingkat kepadatan penduduk paling rendah di antara 22 kecamatan lain di Kota Susu.

Seperti diketahui, Kabupaten Boyolali yang berada di Provinsi Jawa Tengah memiliki 22 kecamatan dan terdiri dari 261 desa serta an enam kelurahan. Berdasarkan data Kabupaten Boyolali dalam Angka 2023 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Boyolali pada Selasa (28/2/2023), kepadatan penduduk Kecamatan Kemusu hanya 423 jiwa per kilometer (km) persegi.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Di sisi lain, Kecamatan Boyolali menjadi kecamatan paling padat mencapai 2.779 jiwa per kilometer persegi. Mengutip Boyolali dalam Angka 2023 halaman 51, berikut lima kecamatan tersepi atau terlengang dibanding 22 kecamatan lainnya di Boyolali.

  1. Kemusu

Kemusu merupakan wilayah kecamatan paling luas di Kabupaten Boyolali. Luas kecamatan tersebut 81,42 kilometer persegi. Jumlah penduduknya 34.700 jiwa dan tingkat kepadatan penduduk 423 jiwa per kilometer persegi

Ibu kota kecamatannya berada di Desa Klewor. Kecamatan Kemusu terdiri atas 10 desa yaitu Bawu, Genengsari, Kedungmulyo, Kedungrejo, Kemusu, Kendel, Klewor, Sarimulyo, Watugede, dan Wonoharjo.

Waduk Kedung Ombo juga berada di kecamatan ini, letaknya di Desa Wonoharjo.

  1. Juwangi

Kecamatan paling sepi nomor dua di Boyolali adalah Juwangi yang memiliki kepadatan penduduk 441 jiwa per kilometer persegi. Luas Kecamatan Juwangi 72,51 kilometer persegi dengan jumlah penduduk sebanyak 35.562 orang.

Ibu kota kecamatannya ada di Juwangi. Kecamatan ini memiliki sembilan desa dan satu kelurahan. Sembilan desa tersebut adalah Cerme, Jerukan, Juwangi, Kalimati, Kayen, Krobokan, Ngaren, Ngleses, dan Pilangrejo. Sedangkan ada satu kelurahan yaitu Sambeng.

  1. Wonosamodro

Kecamatan tersepi nomor tiga di Boyolali adalah Wonosamodro. Kecamatan ini mempunyai kepadatan penduduk 520 jiwa per kilometer persegi. Wonosamodro memiliki luas wilayah 58,85 kilometer persegi dan jumlah penduduk sebanyak 30.823 orang.

Kantor kecamatannya berada di Desa Garangan dan kecamatan ini mempunyai 10 desa yaitu Bengle, Bercak, Garangan, Gilirejo, Gunungsari, Jatilawang, Kalinanas, Kedungpilang, Ngablak, dan Repaking.

Wonosamodro merupakan satu dari tiga kecamatan baru hasil pemekaran pada 2019 berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Boyolali Nomor 18 Tahun 2018 tentang Pembentukan Kecamatan Gladagsari, Kecamatan Tamansari, Dan Kecamatan Wonosamodro.

  1. Selo

Selo juga menjadi kecamatan paling sepi di Boyolali dengan peringat keempat. Kepadatan penduduk Selo 536 jiwa per kilometer persegi. Luas wilayahnya 56,53 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 30.265 jiwa.

Terletak di lereng Gunung Merapi dan Merbabu, Kecamatan Selo juga menjadi kecamatan tertinggi di Boyolali karena berada di ketinggian 1.564 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Ada 10 desa di Kecamatan Selo yaitu Jeruk, Jrakah, Klakah, Lencoh, Samiran, Selo, Senden, Suroteleng, Tarubatang, dan Tlogolele. Kantor kecamatannya berada di Desa Samiran.

  1. Gladagsari

Kecamatan paling sepi nomor lima di Boyolali adalah Gladagsari dengan kepadatan penduduk 710 jiwa per kilometer persegi. Kecamatan ini memiliki penduduk 42.936 jiwa dengan luas wilayah Gladagsari sebesar 60,01 kilometer persegi.

Selain Wonosamodro dan Tamansari, Gladagsari menjadi salah satu kecamatan baru di Boyolali hasil pemekaran 2019. Kantor kecamatannya berada di Desa Gladagsari.

Ada 10 desa di kecamatan baru tersebut yaitu Candisari, Gladagsari, Jlarem, Kaligentong, Kembang, Ngadirojo, Ngagrong, Ngargoloka, Sampetan, dan Seboto.

“Kepadatan penduduk adalah ukuran persebaran penduduk yang menunjukkan jumlah penduduk setiap kilometer persegi luas wilayah,” tulis BPS dalam Kabupaten Boyolali dalam Angka 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya