Soloraya
Minggu, 15 Maret 2020 - 12:24 WIB

5 ODP Corona Diisolasi di Sukoharjo

Indah Septiyaning Wardani  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penampakan virus corona berkembang biak dan muncul dari permukaan sel manusia. (Suara.com/NIAID-RML)

Solopos.com, SUKOHARJO – Sebanyak lima pasien berstatus orang dalam pemantauan (ODP) virus corona dirawat intensif di rumah sakit yang tersebar di wilayah Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, menyampaikan hingga kini ada lima suspect corona menjalani perawatan di ruang isolasi yang tersebar di rumah sakit di Sukoharjo.

Advertisement

Gejala Batuk

Yunia Wahdiyati memastikan kondisi lima pasien ODP corona ini terus membaik dari hari ke hari. Mereka mengalami gejala batuk, demam, hingga sesak napas.

Pelajar Korsel Suspect Corona Dirawat di Salatiga Sepulang dari Bali

Advertisement

Pelajar Korsel Suspect Corona Dirawat di Salatiga Sepulang dari Bali

"Mereka mengalami gejala batuk, demam dan sesak nafas dengan beragam riwayat dari perjalanan luar negeri hingga pernah singgah di wilayah terjangkit corona di Indonesia," katanya ketika berbincang dengan Solopos.com, Minggu (15/3/2020).

Tunggu Hasil Tes Laboratorium

Meski demikian, Yunia Wahdiyati tidak memerinci lebih lanjut lima pasien ODP corona di Sukoharjo tersebut. Dia mengatakan sampai saat ini Pemkab Sukoharjo masih menunggu hasil uji laboratorium kelima pasien tersebut.

Advertisement

Cegah Virus Corona, Bupati Wonogiri Batasi Kegiatan di Ruang Publik

Puskesmas Sukoharjo Disiagakan

DKK sendiri telah menyiagakan sarana dan prasarana penanganan dan penanggulangan penyakit akibat virus corona atau Covid-19. Seluruh puskemas telah disiagakan untuk melayani pasien dengan gelaja flu, batuk, pilek dan pneunomia.

Terutama pasien yang memiliki riwayat melakukan perjalan keluar negeri, kontak dengan tempat atau pasien positif terjangkit Covid-19.

Advertisement

Susul Solo, Banten KLB Corona

RSUD Ir. Soekarno Jadi Rujukan

Selanjutnya, petugas puskesmas wajib merujuk pasien bersangkutan ke rumah sakit rujukan corona di Sukoharjo adalah ke RSUD Ir Soekarno. "Kami juga menjamin kerahasiaan identitas pasien pengakses layanan penanganan Covid-19," katanya.

Menurut dia, instalasi standar layanan Covid-19 yang telah ada berupa satu ruang isolasi dengan tiga bed atau tempat tidur ditambah lima bed cadangan. Kemudian ada satu bangsal cadangan dengan kapasitas 16 bed yang dipersiapkan secara khusus.

Advertisement

Virus Beta Corona Kelelawar Pasar Depok Solo Tak Menular ke Manusia

"Pemkab menyediakan petugas kesehatan di seluruh puskesmas," tuturnya.

Hotline

Layanan tanggap siaga corona di Sukoharjo juga bisa diakses melalui layanan hotline telepon 0271 5992119. "Petugas siap memberikan respons segera saat laporan diterima," tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif