SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p><strong>Solopos.com, KLATEN –</strong> Sebanyak lima pasangan tak resmi ditangkap saat digelar <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180401/494/907355/razia-karanganyar-6-wanita-ditangkap-satpol-pp-di-pasar-hewan-karangpandan">razia penyakit masyarakat </a> (pekat) yang digelar Polres Klaten, Rabu (25/4/2018) siang. Mereka ditangkap lantaran kedapatan berduaan di kamar hotel serta tak bisa menunjukkan identitas sebagai pasangan resmi.</p><p>Kapolres Klaten, AKBP Juli Agung Pramono, mengatakan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180331/489/907181/astaga-razia-indekos-eksklusif-polresta-surakarta-temukan-pipet-dan-kondom">razia</a> digelar di wilayah Kecamatan Prambanan, Klaten menyasar hotel-hotel. Pasangan yang tertangkap berusia antara 18 tahun hingga 66 tahun. “Ada yang habis lulusan. Jadi, tidak sekolah,” kata kapolres saat dihubungi <em>Solopos.com</em>, Rabu.</p><p>Kapolres mengatakan seluruh pasangan yang terjaring razia Klaten tersebut selanjutnya menjalani sidang tindak pidana ringan (tipiring). Ia mengatakan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180423/489/912197/razia-solo-pesta-miras-di-acara-pernikahan-4-warga-teler-di-mobil">razia</a> digelar rutin merespons laporan masyarakat. </p><p>“Klaten itu kan bukan daerah metropolitan. Basis agama masih sangat baik. Ketika ada hal-hal yang meresahkan masyarakat dan itu bertentangan dengan agama, kami dari kepolisian harus peka,” katanya.</p>