SOLOPOS.COM - Sejumlah pedagang sapi menawarkan hewan ternak daganganya di pasar hewan Sunggingan, Boyolali yang kembali dibuka, Senin (29/8/2022). (Solopos.com/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Sebanyak 5 pasar hewan di Boyolali telah dibuka secara normal dan memperbolehkan ternak dari luar daerah diperjualbelikan asalkan dalam kondisi sehat.

Sebelumnya, kelima pasar hewan di Boyolali harus melewati tahap uji coba pembukaan dengan peraturan yang ketat.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pasar Hewan Sunggingan di Jelok pertama kali melakukan uji coba pada Senin (29/8/2022), kemudian Pasar Hewan Nogosari pada Sabtu (10/9/2022), Pasar Hewan Simo pada Rabu (28/9/2022), Pasar Hewan Ampel pada Sabtu (1/10/2022) dan Pasar Hewan Karanggede pada Minggu (2/10/2022).

Kelima pasar hewan tersebut telah melaksanakan tiga kali uji coba sebelum dibuka secara normal.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali, Lusia Dyah Suciati, mengatakan pembukaan normal pasar hewan di Boyolali bukannya tanpa pengawasan.

Baca juga: Pasar Hewan Nogosari bakal Dibuka: Ternak Harus Sehat, Pedagang Asli Boyolali

“Untuk prokes [protokol kesehatan] hewan seperti pencelupan atau dipping dan spraying masih kami laksanakan. Hanya saja pedagang sudah tidak kami batasi dari Boyolali saja, sudah bisa dari luar,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Selasa (1/11/2022).

Selain itu, Lusi mengatakan tetap akan ada pengawasan dari dokter hewan dari Puskeswan meskipun jumlahnya tidak sebanyak saat uji coba. Ia menyebutkan akan ada dua dokter hewan yang berada di pasar.

Untuk hewan yang diperbolehkan masuk ke pasar, Lusi menegaskan tetap harus hewan yang sehat dan nantinya akan diperiksa oleh dokter hewan. Jika ditemukan ada hewan yang sakit, maka hewan tidak diperbolehkan dijual dan harus diisolasi.

“Sekarang ada aturan baru, jadi untuk lalu lintas ternak untuk jual beli lintas kabupaten, provinsi, dan pulau itu semua hewan harus minimal satu kali vaksin. Dan harus bertanda atau memakai ear tag yang ber-barcode,” jelasnya.

Saat barcode pada ear tag di-scan, maka akan keluar informasi terkait status hewan apakah sudah vaksin. Atau, boleh juga hewan yang dinyatakan sehat oleh dokter hewan yang berwenang.

Baca juga: Pasar Hewan Sragen Dibuka Hari Ini, Sapi & Armada Wajib Didisinfektan

Senada, Kepala UPT Pasar Hewan Sunggingan, Sapto Hadi Darmono, mengatakan kelima pasar hewan telah buka secara normal setelah tiga kali uji coba.

“Bedanya dengan waktu uji coba yang jelas pedagang dari luar sudah boleh masuk, tapi hewan ternak yang dibawa harus sehat. Semua pedagang juga sudah tahu tentang pembukaan normal,” kata dia.

Walaupun telah dibuka secara normal, Sapto mengimbau kepada para pedagang untuk menaati prokes yang ada agar tak terjadi penambahan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK).

Lebih lanjut, Sapto mengatakan dirinya mengelola tiga pasar yaitu Pasar Hewan Sunggingan di Jelok, Ampel, dan Karanggede.

“Untuk di Jelok itu memang pedagangnya engga hanya lokal tapi banyak juga pedagang dari luar seperti Sragen, Klaten, Salatiga, dan Semarang. Untuk Ampel dominan lokal tapi ada juga yang dari Semarang dan Salatiga. Terus untuk Karanggede juga dominal lokal tapi ada juga sebagian kecil dari Purwodadi,” ujarnya.

Baca juga: Pasar Hewan Jatinom Klaten Sepi saat Kembali Dibuka, Pembeli Kecele

Sementara itu, berdasarkan data dari laman https://disnakkan.boyolali.go.id/, tidak ada penambahan kasus PMK baik suspek, positif, kematian, potong paksa, dan sembuh per Senin (31/10/2022).

Total ada 5.842 suspek, 32 kasus positif, 112 ternak mati, 14 potong paksa, 5.612 sembuh, dan 15 sisa kasus.

Sedangkan untuk vaksinasi PMK dosis I telah mencapai 4.896 dosis pada tahap pertama dan dosis I tahap kedua mencapai 19.921 dari 20.075. Serta revaksinasi mencapai 3.942 dari 24.950.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya