SOLOPOS.COM - Aktivitas pedagang kaki lima (PKL) di kompleks Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Solo, Jumat (23/9/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo menyiapkan lima pasar tradisional untuk memindahkan 183 pedagang kaki lima atau PKL TSTJ. Kelima pasar itu yakni Pasar Pucangsawit, Pasar Jebres, Pasar Ngemplak, Pasar Tanggul, dan Pasar Rejosari.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo Heru Sunardi menjelaskan telah memberikan pilihan lokasi untuk menampung PKL Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) di sejumlah pasar tradisional.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Pasar yang kami tawarkan itu kosong. Terus Pak Wali berpesan lagi, kasihkan pilihan-pilihan lainnya. Ini masih kami rancang dulu,” katanya ditemui di Balai Kota Solo, Rabu (28/9/2022).

Ditanya lokasi mana saja yang bakal disiapkan Pemkot Solo, Heru belum memberikan gambaran lokasi lain itu untuk menampung PKL TSTJ. Dia hanya menjelaskan baru merancang pilihan lain selain lima pasar tradisional yang ditawarkan.

Sebelumnya, Pemkot Solo memastikan akan memindahkan seratusan PKL yang biasa berjualan di TSTJ alias Jurug Solo Zoo ke sejumlah pasar tradisional. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak memenuhi permintaan pedagang yang ingin bertahan.

Baca Juga: Gibran Sebut TSTJ Solo Naik Kelas Pascarevitalisasi, PKL Tak Bisa Kembali

“Dari dinas perdagangan sudah memberikan tempat alternatif sejak beberapa bulan lalu,” kata Gibran kepada wartawan di Kelurahan/Kecamatan Jebres, Senin (26/9/2022).

Sosialisasi Pemindahan PKL TSTJ

Ditanya wartawan mengenai keinginan pedagang yang ingin bertahan setelah proyek peremajaan TSTJ oleh investor PT Taman Safari Indonesia, Wali Kota Solo mengatakan tidak bisa.

“Tidak bisa, TSTJ sudah naik level, sudah dikerjasamakan dengan Taman Safari. Kalau masih begini-begini saja kami masih di kebun binatang kelas C kelas E. Sori lho. Wis ya,” jelasnya.

Baca Juga: Tak Mau Dipindah ke Pasar Tradisional, PKL TSTJ Solo: Tolong Jangan Usir Kami

Dia mengatakan para PKL TSTJ telah diberikan tempat di pasar-pasar yang dikelola Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo. Pedagang yang ingin naik kelas bisa mengikuti pelatihan-pelatihan maupun inkubasi di Creative Hub yang milik Pemkot Solo.

“Kadang-kadang enggak mau ikut, naik level itu harus dari diri sendiri ya. Kami gak bisa mendorong-dorong terus kalau orangnya enggak mau,” jelasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, pengelola TSTJ mengundang PKL untuk sosialisasi kebijakan Wali Kota Solo terkait rencana pemindahan mereka pada Jumat (23/9/2022) lalu. Ada sekitar 183 PKL di objek wisata itu.

Baca Juga: Emoh Dipindah ke Pasar Tradisional, PKL TSTJ Minta Audiensi dengan DPRD Solo

Di sisi lain, para PKL TSTJ itu keberatan kalau harus pindah ke pasar tradisional. Mereka berharap bisa diperbolehkan tetap berjualan di kawasan objek wisata itu.

Rencananya pada Jumat (30/9/2022) mereka akan mendatangi gedung DPRD dan menemui wakil rakyat untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya