SOLOPOS.COM - Tangkapan layar pengamen di sekitar Masjid Raya Sheikh Zayed, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo. Foto diambil belum lama ini. (Istimewa/Unit Layanan Aduan Surakarta)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menerjunkan petugas untuk menangkap lima pengamen di sekitar Masjid Raya Sheikh Zayed, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo akhir pekan lalu.

“Sudah ditangkap lima orang ya. Entar kami tertibkan lagi dan kami edukasi lah ya,” kata Gibran ditemui wartawan di Jl. Diponegoro, Solo, Minggu (8/10/2023).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Gibran mengatakan para pengamen itu diberikan pembinaan oleh petugas. Selain itu, para pengamen yang ditangkap diminta tanda tangan surat untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.

Wali Kota Solo mendapatkan sejumlah aduan terkait pengamen di sekitar Masjid Raya Sheikh Zayed melalui platform X dan Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS). Ada lima aduan terkait pengamen sejak 30 September 2023.

Salah satu pengadu itu Ari Wibowo yang merupakan pengunjung dari Jombang. Ari meminta pihak yang berwenang menertibkan pengamen di sekitar Masjid Raya Sheikh Zayed karena memaksa masuk ke bus rombongan. Pengamen diklaim tak sopan sehingga bikin tidak nyaman.

Warga lain, yang tak menuliskan namanya, mengatakan para biro wisata terganggu dengan keberadaan pengaman yang memaksa masuk bus. Pengamen tidak diperbolehkan masuk oleh kenet namun masuk lewat pintu belakang.

Sementara itu, Titin Dwi G N justru menanyakan kepada Wali Kota Solo kenapa pengamen dilarang di area parkir. Padahal pengamen bukan preman.

Adapun Masjid Raya Sheikh Zayed memiliki daya tarik baru setelah Rektor Universitas Sains Al-Qur’an (Unsiq), Z Sukawi, menyerahkan mushaf Al-Qur’an kepada Presiden Jokowi di Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo, Kamis (21/9/2023). Al-Qur’an  terbesar di dunia itu dipajang di Masjid Raya Sheikh Zayed.

Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed Munajat mengatakan Masjid Raya Sheikh Zayed telah menerima Al-Qur’an akbar Ir. Joko Widodo. Jemaah dapat menyaksikan Al-Qur’an akbar Ir. Joko Widodo namun tidak boleh menyentuhnya.

“Insyallah setiap hari kami buka. Pada momen tertentu sebelum salat atau apa dibacakan pas ayat yang dibuka itu. Misalkan satu jam sebelum Jumatan,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya