SOLOPOS.COM - Ribuan peserta lomba lari 7K saat star di Alun-Alun Kidul Boyolali, Minggu (3/9/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Lima peserta lomba lari 7 kilometer (Km) atau 7K Boyolali tumbang di garis start Alun-alun Kidul Boyolali, Minggu (3/8/2023) siang. Salah satu peserta kategori umum pria yang tumbang bahkan pingsan sebelum tembakan start dimulai.

Laki-laki tersebut terlihat dibopong tiga peserta laki-laki lain yang kemudian memindahkannya ke samping panggung yang lebih teduh. Belum diketahui identitas peserta tersebut. Tidak ada teman atau pendamping. Namun, di nomor dadanya tertulis angka 0480 dan masuk kategori umum putra.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Petugas medis sempat memberikan pertolongan pertama dengan memberikan oksigen. Peserta itu kemudian dilarikan ke rumah sakit. Pantauan Solopos.com, para peserta mulai standby di garis start pada pukul 14.00 WIB sambil menunggu peserta lari lain yang belum datang.

Kemudian, sekitar pukul 14.45 WIB, Sekda Boyolali, Masruri, membunyikan tembakan tanda dimulainya event lomba lari 7k yang digelar Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali tersebut. Para peserta yang berjumlah 4.836-an orang tersebut berlari bersama.

Tak disangka ada beberapa yang terjatuh. Total empat pelari kategori pelajar putri harus berhenti di garis start karena terjatuh dan terluka. Empat orang peserta kategori pelajar putri itu bernomor dada 0489, 1179, 0076, dan 0099. Mereka kemudian didampingi orang tua masing-masing menyingkir dari jalur lomba.

Tim medis juga segera datang dan memberikan pertolongan kepada mereka. Kepala Disporapar Boyolali, Budi Prasetyaningsih, mengungkapkan panitia telah menyiapkan tenaga medis dan tujuh mobil ambulans untuk para peserta.

“Persiapan [tim medis] cukup. Ada tujuh ambulans yang siaga. Yang perlu dibawa ke rumah sakit ya dibawa ke rumah sakit,” kata dia.

Lebih lanjut, ia menjelaskan lomba lari 7k di Boyolali itu digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI). Ning, sapaan akrabnya, mengatakan ada 3.142 peserta dari Boyolali dan sisanya dari Salatiga, Purbalingga, Semarang, Aceh, Maluku, dan daerah lain.

Ia mengatakan dari jumlah tersebut, ada seribuan pelajar yang juga turut berpartisipasi. Hal tersebut untuk mencari bibit-bibit unggul atlet pelari di Boyolali. “Harapan kami, olahraga lari yang murah meriah ini bisa membuat masyarakat Boyolali giat berolahraga,” kata dia.

Sementara itu, salah satu pendamping pelatih atlet Yonif 406 asal Purbalingga, Ahmad Mukim, mengatakan ada delapan orang yang ikut menjadi peserta lomba lari 7K di Boyolali. Ia menjelaskan mereka berangkat pukul 16.00 WIB pada Sabtu (2/9/2023) kemudian mengingap di Yonif 408 Boyolali.

Ahmad mengatakan persiapan timnya yaitu berlatih di trek menanjak, ketahanan, dan kecepatan. “Kami ingin berpartisipasi untuk meramaikan kegiatan ini,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya