Soloraya
Kamis, 17 November 2022 - 12:55 WIB

5 Santri Ponpes Al Mukmin Ngruki Sukoharjo Terseret Ombak Pantai Gunung Kidul

Magdalena Naviriana Putri  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi terseret ombak (Medicalnewstoday.com)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sejumlah lima Santri asal Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Cemani, Grogol, Sukoharjo terseret ombak di Pantai Seruni Kelurahan Tepus, Gunung Kidul.

Empat korban selamat, namun satu lagi masih dalam pencarian. Empat korban yang masih selamat yakni Fayadh, 20; Ahmad Zaki Nurohman, 17; Muhamad Kholil Akbar, 17; dan Fajar, 18.

Advertisement

Sementara, korban yang masih dalam pencarian yakni Muhammad Yuski Fahimudin, 18 asal Gesing RT 005/ RW 001 Banjarsari, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.

Korban hilang terseret ombak dan masih dalam pencarian hingga pukul 12.00 WIB, Kamis (17/11/2022).

Advertisement

Korban hilang terseret ombak dan masih dalam pencarian hingga pukul 12.00 WIB, Kamis (17/11/2022).

Baca juga: Danrem 074/Wrt dan Dandim 0726/Sukoharjo Gelar Nobar Film di Ponpes Ngruki

“Sebelumnya korban bersama rombongan dari Pondok Pesantren Al Mukmin Sukoharjo menginap bersama kurang lebih 100 orang di Pantai Seruni sejak Rabu (16/11/2022) sekitar pukul 17.00 WIB. Pada Jumat pagi sekitar pukul 05.30 WIB korban bersama empat rekannya bermain air dan diduga terlalu ke tengah,” terang Ryan Samudra Anggota SAR DIY, saat dikonfirmasi Solopos.com pada Kamis.

Advertisement

Ketika terjadi gelombang besar lima korban yang merupakan santri di Ponpes Al Mukmin Ngruki Sukoharjo tersebut terseret ombak empat korban lainnya berhasil menepi. Sementara satu orang tidak berhasil diselamatkan meski saksi sempat berusaha menolong arus gelombang cukup deras sehingga korban tak tertolong.

Usai kejadian itu saksi melaporkan ke petugas satuan perlindungan masyarakat (Satlinmas) Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron.

Setelah mendapat laporan kejadian itu SAR menuju tempat kejadian perkara (TKP) melalui jalur darat dan menurunkan kapal rescue dari Pantai Ngandong untuk melakukan penyisiran melalui jalur laut.

Advertisement

Baca juga: Abu BaKar Ba’asyir Akui Pancasila Hingga Ikuti Upacara HUT RI di Ponpes Ngruki

“Empat korban selamat mengalami lemas dan shock, sementara satu korban belum diketemukan. Jumlah personel yang diperbantukan sebanyak 50 orang. Ini personel baru perjalanan ke lokasi untuk operasi SAR. Nanti perkembangan akan kita sampaikan kembali,” terang Ryan.

Direktur Ponpes Al Mukmin Ngruki Sukoharjo, Ustadz Yahya Abdurrohman, saat ditemui di kawasan ponpes mengakui memang ada kegiatan santri di pantai.

Advertisement

“Itu kegiatan anak semester akhir, mestinya kegiatannya rihlah [perjalanan pulang] tapi anak putra rihlah tidak mau maunya bermalam di pantai, ya kami ikuti,” jelas Ustaz Yahya.

Dia menambahkan tidak menutup kemungkinan pihaknya akan mengirimkan sejumlah tim ke lokasi kejadian jika dibutuhkan.

“Kami belum tahu berita ini secara jelas, secara utuh belum mendapat laporan. Kalau memang ini betul insyaallah kami akan mengirim tim, menunggu perkembangan,” katanya saat diwawancara soal kabar 5 santri Ponpes Al Mukmin Ngruki Cemani, Sukoharjo, terseret ombak pantai di Gunung Kidul, Kamis.

Baca juga: Kali Pertama, Siapa Pencetus Upacara HUT RI di Ponpes Ngruki Sukoharjo?

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif