Soloraya
Minggu, 20 Desember 2020 - 03:30 WIB

5 SMA Soloraya Jadi Sekolah Adipangastuti Percontohan

Akhmad Ludiyanto  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. (Solopos.com-Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, SOLO — Lima SMA di wilayah Solo dan sekitarnya dikukuhkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Sekolah Adipangastuti percontohan, Kamis (17/12/2020). Rencananya, jumlah Sekolah Adipangastuti ini akan ditambah untuk meluaskan upaya pelestarian perilaku baik yang berasal dari masyarakat Jawa, astha laku.

Lima sekolah tersebut adalah SMAN 1 Solo, SMAN 6 Solo, SMAN 1 Kartasura (Sukoharjo), SMAN 3 Sragen, dan SMAN 1 Gemolomg (Sragen). Dalam pengukuhan dilakukan secara virtual tersebut, Ganjar mengapresiasi program Sekolah Adipangastuti yang digagas oleh Solo Bersimfoni tersebut. Sekolah Adipangastuti adalah sekolah yang mengagungkan nilai baik yang berasal dari masyarakat Jawa.

Advertisement

Pergoki Restoran Jorok, Driver Ojek Online Tuai Pro Kontra

Ganjar mengakui upaya penananam nilai-nilai budaya Jawa yang luhur kepada generasi muda ini bukan hal mudah dan instan. Menurutnya, hal ini membutuhkan proses. “Tapi setidaknya ini adalah ihtiar untuk menerapkan nilai-nilai baik kepada masyarakat, khususnya generasi muda,” ujarnya.

Astha Laku

Sementara itu, pendiri sekaligus Ketua Solo Bersimfoni, M Farid Sunarto mengatakan pada sekolah Adipangastuti tersebut ditanamkan astha laku atau delapan perilaku baik mulia yang berasal dari budaya Jawa.  Perilaku itu adalah gotong royong, guyub rukun, grapyak semanak, lembah manah, ewuh perkewuh, pangerten, andhap asor, dan tepa slira.

Advertisement

“Terhadap SMA yang merupakan generasi muda di era milenial ini, nilai baik itu dimilenialkan dengan digitalisasi dan literasi dengan pendekatan teknologi di sekolah-sekolah,” ujarnya.

Pasangan Zodiak Ini Kata Astrologi Terbaik Sepanjang Masa

Impelementasinya adalah pelatihan dan pendampingan berbagai kegiatan yang berakar kepada astha laku, kemudian siswa membuat karya seperti filem pendek, konten media sosial, fragmen, dan sebagainya. “Ini kami lakukan di sekolah tersebut selama enam sejak Juli hingga Desember 2020,” imbuhnya.

Advertisement

Sementara itu, ia berencana melebarkan program ke sekolah lain di Jawa Tengah. “Kami segera rapat dengan Pak Gubernur Jawa Tengah membahas bagaimana program ini diperbaiki dan diimplementasi ke sekolah lain,” imbuh Farid.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif