5 Stasiun di Klaten Ini Masih Aktif hingga Sekarang

Solopos.com, KLATEN — Kabupaten Klaten memiliki sejumlah stasiun kereta api (KA) yang masih aktif hingga sekarang. Banyaknya jumlah stasiun di Klaten tak terlepas dari kondisi daerah ini yang berlokasi di tengah-tengah Kota Jogja dan Kota Solo.

Sejumlah stasiun di Klaten yang masih aktif memudahkan warga Klaten dan sekitarnya dalam menggunakan moda transportasi KA. Begitu pula, memudahkan warga dari luar yang ingin turun langsung ke Klaten saat menuju ke Kabupaten Bersinar.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Berikut ini, deretan stasiun di Klaten:

1. Stasiun Brambanan (Prambanan)

Stasiun Brambanan tergolong stasiun aktif di Klaten. Lokasinya berada di Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Klaten.

Baca Juga: Tiket Perjalanan Solo-Jogja Hanya Rp8.000, Simak Jadwal KRL Hari Ini

Stasiun ini lebih dikenal sebagai Stasiun Prambanan. Sempat ditutup, stasiun ini dibuka kembali seiring beroperasinya Kereta Rel Listrik (KRL) relasi Jogja-Solo mulai 10 Februari 2021.

KRL ini akan berhenti di setiap stasiun dari Jogja-Solo. Itu artinya, KRL Jogja-Solo berhenti di 11 stasiun, yakni Jogja-Lempuyangan-Maguwo-Brambanan-Srowot-Klaten-Ceper-Delanggu-Gawok-Purwosari-Solo Balapan.

2. Stasiun Srowot

Stasiun Srowot juga menjadi stasiun aktif di Klaten. Stasiun yang tergolong kecil di Klaten ini berlokasi di Gondangan, Kecamatan Jogonalan.
Sama seperti Stasiun Prambanan dan stasiun kecil lainnya di Klaten, Stasiun Srowot kembali dibuka seiring beroperasinya Kereta Rel Listrik (KRL) relasi Jogja-Solo mulai 10 Februari 2021.

3. Stasiun Klaten

Baca Juga: Perjalanan Lancar di Awal November, Simak Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini

Stasiun Klaten merupakan stasiun paling aktif di tengah-tengah Kota Solo-Jogja. Stasiun Klaten ini merupakan stasiun pertama yang dibangun di antara Solo-Jogja.

Stasiun Klaten dinilai sangat bersejarah. Pembangunan stasiun rampung sekitar tahun 1873. Stasiun ini berlokasi di Tonggalan, Klaten Tengah.

Semula, Stasiun Klaten yang memiliki sejarah sejak zaman Belanda ini memiliki enam jalur kereta api. Pada awalnya, jalur 1 merupakan sepur lurus.
Setelah jalur ganda ruas Srowot–Ketandan dioperasikan pada tahun 2001 dan ruas Brambanan–Delanggu, 15 Desember 2003, jalur 1 merupakan sepur lurus arah Yogyakarta dan jalur 2 merupakan sepur lurus arah Solo.

4. Stasiun Ceper

Stasiun Ceper termasuk stasiun aktif di Klaten. Stasiun Ceper berlokasi di Jl. Stasiun Ceper, Klepu, Ceper, Klaten.

Baca Juga: Liburan Nyaman Bebas Macet, Simak Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini

Stasiun Ceper tergolong stasiun kecil di Klaten. Bersama dengan Stasiun Delanggu, Srowot, dan Brambanan, Stasiun Ceper dibuka kembali per Rabu (10/2/2021) setelah sempat ditutup sejak 2011 silam. Stasiun kecil ini dibuka kembali seiring beroperasinya KRL Jogja-Solo.

5. Stasiun Delanggu

Stasiun Delanggu termasuk stasiun yang aktif di Klaten. Lokasinya berada di Desa Gatak, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten.

Stasiun Delanggu merupakan stasiun kereta api (KA) yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Stasiun ini dulunya dibangun oleh Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) dan dibuka untuk umum pada tahun 1871.

Stasiun Delanggu baru saja dibuka untuk masyarakat umum sejak, Rabu (10/2/2021). Hal itu menjadi sejarah tersendiri bagi Stasiun Delanggu, Kabupaten Klaten. Di waktu sebelumnya, Stasiun Delanggu ditutup setelah tahun 2010.

Baca Juga: Soto Klaten Memang Beda, Tak Ada Matinya karena Telah Membudaya

“Dengan dibukanya Stasiun Delanggu kali ini, saya memprediksi kondisi di sekitar stasiun akan ikut ramai. Ini termasuk di Pasar Ngeseng yang dekat dengan Stasiun Delanggu. Saat ini memang masih ada pandemi Covid-19 dan musim hujan. Sehingga, pembukaan stasiun belum begitu terasa. Tapi, untuk waktu-waktu mendatang, kami yakin kondisi pasar akan semakin ramai,” kata Lurah Pasar Ngeseng Gatak, Kecamatan Delanggu, Edi Santoso Aribowo, kepada Solopos.com, Sabtu (13/2/2021).

Demikian tadi, deretan stasiun aktif di Klaten. Perkembangan jasa KA yang semakin baik dan berkualitas, menjadikan warga menjadikan KA sebagai moda transportasi favorit.