Soloraya
Rabu, 29 Juli 2020 - 23:40 WIB

5 Tahun Tak Dikeruk, Endapan Sedimen Sungai Situri Sukoharjo Capai 2,5 Meter

Indah Septiyaning Wardani  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Alat berat ekskavator mengeruk Sungai Situri di wilayah Desa Grogol, Weru, Sukoharjo, Rabu (29/7/2020). (Solopos/Indah Septiyaning W.)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) saat ini tengah mengerjakan normalisasi dengan mengeruk sedimen di Sungai Situri, Sukoharjo.

Sudah lima tahun sungai itu tak pernah dikeruk. Akibatnya sedimen sungai di wilayah Weru, Sukoharjo, itu ketinggiannya mencapai 2,5 meter.

Advertisement

Tak Sadar Positif Covid-19 Karena Tanpa Gejala, Warga Solo Ini Ikut Ronda Dan Temannya Tertular

Kepala Desa Grogol, Kecamatan Weru, Heri Putut, mengatakan normalisasi Sungai Situri dikerjakan BBWSBS dimulai dengan pengerukan sungai menggunakan eskavator.

Advertisement

Kepala Desa Grogol, Kecamatan Weru, Heri Putut, mengatakan normalisasi Sungai Situri dikerjakan BBWSBS dimulai dengan pengerukan sungai menggunakan eskavator.

Dari pengerukan sungai ini diketahui bahwa sedimen di Sungai Situri sangat tinggi.

Pilkada Sragen 2020: Sukarelawan Sukiman-Iriyanto Berharap Dukungan PKS & Gerindra

Advertisement

Dia mengatakan pengerukan sedimen Sungai Situri Sukoharjo diharapkan mampu mengembalikan kedalaman sungai menjadi tiga meter.

Jumlah Kasus Tertinggi Se-Soloraya, Kota Solo Kembali ke Zona Merah Covid-19

Dengan demikian daya tampung air sungai semakin maksimal dan mengatasi persoalan banjir tahunan.

Advertisement

Dia mengatakan program normalisasi Sungai Situri akan dikerjakan sepanjang dua kilometer. Sasarannya selain pengerukan sedimen juga perbaikan tanggul.

Tak Hanya Jokowi, Gibran Juga Pesan Sapi Kurban Ke Peternak Asal Mranggen Sukoharjo

Dia berharap normalisasi dengan pengerukan sedimen di Sungai Situri mampu mengatasi persoalan banjir tahunan yang melanda wilayah Desa Grogol, Weru, Sukoharjo, di setiap musim penghujan.

Advertisement

Kader PKS Solo Kena Sentil Gara-Gara Pakai Baju Pendukung Gibran Saat Rapat di DPRD

Banjir terjadi karena tanggul sungai kerap jebol dan selama ini penanganannya hanya dengan pemasangan sandbag atau karung berisi pasir atau tanah.

Lega Sudah Negatif Corona, Wawali Solo Purnomo Langsung Jalan-Jalan Keliling Solo-Kartasura

"Pemasangan sandbag itu sifatnya penanganan sementara atau darurat saja. Selama ini yang bisa kita lakukan hanya itu," katanya.

133 Warga Sukoharjo Sembuh Dari Covid-19, 54 Di Antaranya Pasien Bergejala

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif