SOLOPOS.COM - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah, Bergas Catur Sasi Penanggungan. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO– Sebanyak lima tempat pembuangan sampah akhir (TPA) di Jawa Tengah (Jateng) terbakar. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terlibat dalam penanganan kebakaran di TPA Putri Cempo, Solo dan TPA Jatibarang, Semarang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Bergas Catur Sasi Penanggungan, menjelaskan TPA yang terbakar pada kemarau ini, adalah TPA di Kabupaten Tegal, TPA di Kota Tegal, TPA di Kabupaten Pemalang, TPA di Kota Solo, dan TPA di Kota Semarang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Bergas mengatakan upaya penanganan kebakaran yang melibatkan BNPB dengan water bombing atau penyiraman air dari udara di TPA Putri Cempo, Solo dan TPA Jatibarang, Semarang.

“Kenapa water bombing karena ada satu tempat, satu sisi yang tidak mudah untuk dijangkau [petugas Dinas Pemadam Kebakaran]. Itu permasalahannya,” kata dia ditemui wartawan di TPA Putri Cempo, Selasa (19/9/2023) siang.

Menurut dia, water bombing  yang berlangsung di TPA Putri Cempo mulai Selasa siang sesuai permohonan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Terdapat surat keputusan tanggap darurat selama sepekan.

Sedangkan di Kota Semarang, lanjut dia, upaya permohonan water bombing masih dalam proses. BPBD Jateng mengimbau Pemda di Jateng untuk mengantisipasi kebakaran di TPA masing-masing wilayah.

“Kami mengimbau kepada kabupaten kota melalui BPBD di kabupaten kota untuk Dinas Lingkungan Hidup atau yang mengurusi mengelola TPA ini untuk terus dilakukan pembasahan biar tidak terjadi kebakaran,” ujar dia.

Dia menjelaskan kebakaran lima TPA di Jateng bisa menjadi pembelajaran bagi pemerintah daerah, salah satunya membangun hidran untuk langkah antisipasi kebakaran. Contohnya di Kabupaten Tegal memakai hidran dan Kota Tegal memakai sumber air dari sungai.

Ditanya dampak kesehatan dari polusi udara atau asap, Bergas mengatakan BPBD menggandeng Dinas Kesehatan untuk memberikan layanan kesehatan serta membagikan masker kepada warga.

Penanggulangannya seperti apa kalau asap itu kan bicara polusi ya kalau bicara polusi maka kata kuncinya kan pasti akan berdampak pada ISPA kesehatan.

“Termasuk mungkin bagi yang berdampak tidak bisa melakukan aktivitas ada dinas sosial yang terlibat,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya