SOLOPOS.COM - Panitia membagikan sajian nasi kebuli pada peringatan Haul Habib Ali Bin Muhammad Al Habsyi di kompleks Masjid Ar Riyadh, Pasar Kliwon, Solo, Senin (8/1/2018). (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLOHaul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsy yang untuk kali pertama dalam dua tahun digelar terbuka di Pasar Kliwon, Solo, tinggal sepekan lagi. Panitia menyiapkan lima ton beras dan 500 ekor kambing untuk menyambut tamu dalam acara tersebut.

Beras dan kambing itu dimasak di dapur Masjid Ar Riyadh, Pasar Kliwon, Solo, selama rangkaian peringatan haul. Rangkaian kegiatan Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi diawali dengan acara rauhah atau mengaji dan membaca Alquran pada 12-14 November.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kemudian, acara peringatan haul dilaksanakan pada 15 November pukul 09.00 WIB-12.00 WIB. Keesokan harinya, rangkaian peringatan haul dilanjutkan dengan acara maulud.

Biasanya, puluhan hingga ratusan ribu jemaah berdatangan ke Solo untuk menghadiri acara peringatan Haul Habib Ali tersebut. Mereka berasal dari berbagai kota di Tanah Air.

Bahkan, tak sedikit pula jemaah dari luar negeri yang datang ke Solo hanya untuk mengikuti acara tersebut. Guna menjamu para tamu, panitia menyiapkan lima ton beras dan 500 ekor kambing yang dimasak oleh puluhan juru masak dan sukarelawan.

Baca Juga: Siap-Siap! Jl Kapten Mulyadi Solo bakal Ditutup Total saat Haul Habib Ali

“Paling tidak sama saat peringatan Haul sebelum pandemi Covid-19 pada 2019. Saat itu, panitia menyiapkan lima ton dan 500 ekor kambing,” kata seorang keturunan Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi, Habib Ali bin Hasan Al Habsyi, saat ditemui Solopos.com di Masjid Ar Riyadh, Pasar Kliwon, Selasa (8/11/2022).

Habib Ali menyampaikan beras dan ratusan ekor kambing untuk peringatan haul itu itu berasal dari bantuan kerabat keluarga Habib Ali dan para donatur dari Solo dan berbagai daerah lain. Beras dan kambing dimasak nasi kebuli yang disajikan untuk tamu dan jemaah di area masjid.

Nasi Kabuli

“Kami juga menyiapkan ribuan nampan yang digunakan untuk menyajikan nasi kebuli. Nasi kebuli menjadi tradisi dalam peringatan haul dan paling ditunggu-tunggu jemaah,” papar dia.

Baca Juga: Kembali Digelar Terbuka, 50.000 Orang Diprediksi Hadiri Haul Habib Ali di Solo

Tak hanya beras dan kambing, minuman kemasan dan roti juga berasal dari sumbangan para jemaah. Mereka secara sukarela menyisihkan uang untuk konsumsi para tamu dan jemaah yang menghadiri acara peringatan haul.

Panitia telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo maupun Satlantas Polresta Solo ihwal penerapan manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL) saat peringatan haul.

“Panitia acara haul adalah keluarga keturunan Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi. Tidak ada yang lain. Untuk juru masak memang ada beberapa orang yang khusus dipanggil dan dibayar. Selebihnya, sukarelawan yang membantu proses memasak nasi kebuli,” kata dia.

Baca Juga: Siap-Siap! Sederet Agenda Akbar akan Berlangsung di Solo selama November 2022

Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Agus Santoso, mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, mengatakan Jl Kapten Mulyadi direncanakan ditutup total saat acara peringatan haul. Acara peringatan haul diperkirakan diserbu ratusan ribu umat muslim dari Tanah Air maupun luar negeri.

“Tidak ada perubahan dalam MRLL peringatan haul. Ruas Jl Kapten Mulyadi mulai dari simpang empat Baturono-simpang empat Pasar Kliwon bakal ditutup saat peringatan haul,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya