SOLOPOS.COM - Plt Kepala Dinkes Solo Setyowati. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Sebanyak 50.100 anak berusia 0 tahun hingga 7 tahun di Solo menjadi target sasaran imunisasi vaksin polio melalui program Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN).

Hal ini bagian dari upaya pemerintah mencegah penularan polio menyusul ditemukannya satu kasus positif polio di Klaten pada Desember 2023.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Setyowati mengatakan program Sub PIN Polio digelar serentak di setiap daerah se-Jawa Tengah pada 15 Januari. Target penerima vaksin polio adalah anak-anak berusia 0 tahun-7 tahun di Kota Solo.

“Untuk Kota Solo, jumlah sasaran penerima vaksin polio sebanyak 50.100 anak. Mereka tersebar di setiap kelurahan,” kata dia, kepada Solopos.com, Rabu (10/1/2024).

Menurut Setyowati, program Sub PIN Polio dilaksanakan dua putaran, yakni 15 Januari dan 19 Februari. Sementara pemberian vaksin dilakukan di puskemas, posyandu, maupun sekolah-sekolah.

Pemberian vaksin polio bagi anak-anak dilakukan guna mencegah penularan virus seiring ditemukannya kasus positif polio di Kecamatan Manisrenggo, Klaten, pada pengujung 2023. Kasus serupa juga ditemukan di Pamekasan, Madura.

“Kasus polio atau lumpuh layu akut yang diawali demam tinggi, lemah otot, dan kehilangan reflek tubuh. Kami telah berkoordinasi dengan puskesmas dan posyandu untuk mempersiapkan imunisasi polio,” ujar dia.

Polio merupakan penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi terhadap anak. Virus polio mudah berkembang biak di dalam saluran pencernaan dan menyerang sistem saraf anak sehingga mengakibatkan kelumpuhan.

Masyarakat diminta proaktif dalam memutus transmisi penularan virus dengan memastikan anak-anak menerima imunisasi polio lengkap.

Selain itu, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) saat beraktivitas di rumah maupun sekolah. “Jika muncul gejala seperti penurunan kekuatan otot kaki dan tangan segera periksa ke puskesmas atau rumah sakit. Sehingga, langsung ditindaklanjuti dan tertangani,” ujar dia.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan DKK Solo, Tenny Setyoharini, berharap tingkat partisipasi anak-anak untuk mengikuti program imunisasi polio tinggi. Sehingga, tak ada lagi anak-anak yang mengalami gejala polio di Tanah Air.

Dia mengajak para orang tua  mendatangi layanan kesehatan terdekat untuk menerima vaksin polio.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya