Soloraya
Senin, 20 Juli 2020 - 11:52 WIB

500-an Buku Belum Kembali, Arpusda Sukoharjo Kirim Surat Penagihan

Indah Septiyaning Wardani  /  Cahyadi Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Sukoharjo menerima pengembalian buku dari salah satu peminjam, Senin (20/7/2020). (Espos/ Indah Septiyaning W.)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Sedikitnya 500-an buku koleksi milik Arsip dan Perpustakaan Daerah atau Arpusda Sukoharjo belum dikembalikan para peminjam. Buku-buku tersebut masih ngendon di peminjam sejak pandemi Covid-19.

Pustakawan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Sukoharjo Tunardi mengatakan telah melayangkan surat penagihan pinjaman buku kepada para peminjam. Namun hingga kini masih belum dikembalikan.

Advertisement

Dia menduga kemungkinan para peminjam belum mengembalikan buku lantaran khawatir adanya pandemi Covid-19. Apalagi rata-rata peminjam buku merupakan pelajar.

Sejak ditetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19 di Sukoharjo, kegiatan belajar mengajar (KBM) para siswa dilakukan melalui media daring atau online. Akibatnya, para pelajar ini belum mengembalikan buku-buku koleksi Arpusda Sukoharjo.

Dirawat di RS, Korban Pengeroyokan Kader PDIP di Solo Merasa Mual & Pusing

Advertisement

"Total ada sekitar 500-an buku lebih yang belum dikembalikan peminjam," kata dia saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (20/7/2020).

Saat ini, Tunardi menambahkan kantor Arpusda Sukoharjo hanya melayani pengembalian buku. Sedangkan untuk peminjaman buku dilakukan dengan perpustakaan digital.

Pengunjung perpustakaan bisa mengakses layanan digitalisasi melalui e-perpus Sukoharjo. Untuk perpustakaan digital tersebut bisa diunduh melalui google playstore.

Advertisement

"Jumlah pengunjung e-perpus Sukoharjo ada 2.700-an. Selama Covid-19 ini banyak yang memanfaatkan pinjam buku lewat digitalisasi," katanya.

Berbagai cara terus dilakukan untuk menarik minat warga berkunjung ke perpustakaan khususnya Arpusda Sukoharjo. Di antaranya menggencarkan kegiatan literasi ke sekolah-sekolah. Kemudian pelatihan menulis hingga story telling bagi para tenaga pendidik.

Pakai APD, PPDP KPU Sragen Coklit ke 7 Kades & 355 Tomas Serentak

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif