SOLOPOS.COM - Foto: Dokumentasi

Foto: Dokumentasi

SOLO—Kehadiran 51 lurah dan camat di Solo saat pelantikan Jokowi-Ahok, Senin (15/10/2012), meski telah dilarang Sekda, Solo, disikapi berbeda oleh petinggi Pemkot Solo.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sebelumnya Sekda Solo, Budi Suharto, melarang PNS Solo menghadiri pelantikan Jokowi.  Namun, 51 lurah dan camat hadir di acara itu dengan alasan mengikuti kunjungan kerja.

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto, menyayangkan fakta lurah dan camat di acara pelantikan Jokowi-Ahok. Pihaknya mengaku sudah mengimbau semaksimal mungkin kepada PNS agar tidak menghadiri acara tersebut.

Meski demikian, Budi tak mau gegabah dengan asal menyalahkan sebelum mendengar klarifikasi PNS bersangkutan.

”Kami akan klarifikasi dulu agar dapat penjelasan lengkap. Bagaimana mereka bisa masuk acara itu sementara kami hanya menerima 10 undangan,” terangnya, Selasa (16/10/2012).

Sebelumnya, Sekda mengaku siap memberi sanksi kepada peserta kunker yang terbukti menyalahgunakan kepercayaannya.

Sementara Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, justru tak mempermasalahkan kehadiran para abdi rakyat itu di acara pelantikan.

Lelaki yang sebentar lagi menjadi Walikota Solo ini lebih mementingkan laporan pertanggungjawaban kunker. ”Kalau cuma mampir kan enggak ada persoalan. Yang penting kunker selama dua hari itu bisa dipertanggungjawabkan hasilnya.”

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 51 lurah dan camat di Solo tanpa izin sekretaris daerah (Sekda) menghadiri pelantikan Jokowi-Ahok, Senin (15/10/2012), dengan berdalih mengikuti kunker. Inspektorat Solo menduga kehadiran mereka dikoordinasi oleh pejabat.

Kehadiran 51 lurah dan camat itu dinilai melanggar perintah alasan, karena sebelumnya Sekda melarang PNS Pemkot Solo hadir di acara tersebut. Salah satu lurah yang dimintai konfirmasi, Susanta, membenarkan dirinya sedang ada di Gedung DPRD bersama rekan sejawatnya. Ia mengaku mendapat undangan menghadiri acara tersebut. ”Semua dapat undangan resmi satu-satu,” ucap Lurah Manahan itu.

Menurut Susanta, rombongan akan berada di Jakarta hingga Selasa (16/10). Dia menyebut kedatangannya ke Ibukota itu juga dalam rangka kunker ke Jakarta Barat (Jakbar). ”Tapi kunkernya baru besok [Selasa]. Hari ini cuma menghadiri pelantikan Pak Jokowi.”

Lurah Pajang, Sarwoko, saat dihubungi Solopos.com, mengatakan mereka mendapat undangan pelantikan Gubernur DKI Jakarta. ”Suasana pelantikan Pak Jokowi sangat ramai dan bagus. Saya sebagai warga Solo sangat senang dan bangga, pemimpin Solo menjadi gubernur,” ungkap Sarwoko, saat dihubungi Solopos.com.

Menurut Sarwoko, dia beserta rombongan dari Solo bisa masuk ke dalam gedung pelantikan karena mendapat undangan. Dia juga berharap, Walikota Solo kelak tak kalah bagusnya dengan kepemimpinan Jokowi. Setelah menghadiri pelantikan Jokowi, Sarwoko mengaku akan melakukan studi banding ke Jakarta Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya