SOLOPOS.COM - Petugas Damkar melakukan pendinginan di Pasar Slogohimo, Wonogiri, seusai kebakaran, Jumat (29/9/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 539 los dan kios Pasar Slogohimo, Wonogiri, ludes akibat kebakaran hebat yang melanda pada Kamis (28/9/2023) sore. Perkiraan kerugian materiel akibat kebakaran itu mencapai Rp4 miliar. 

Kepala Pasar Slogohimo, Indro Ismono, mengatakan kebakaran itu mengakibatkan separuh lebih los dan kios yang ada rata dengan tanah. Tercatat 419 dari 695 los dan 120 dari 212 kios di pasar itu hangus.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Barang dagangan di los dan kios seperti sandang, pangan, dan alat-alat elektronik turut terbakar hampir tanpa sisa. Kebakaran itu menjadi pukulan berat bagi banyak pedagang.

Dia menerangkan pada saat kebakaran hebat melanda Pasar Slogohimo, Wonogiri, banyak pedagang yang berupaya menyelamatkan barang-barang dagangan mereka. Tetapi banyak pula barang tidak sempat terselamatkan.

Api terlalu cepat membakar los-los pedagang yang berdempetan di bagian timur. Diketahui api muncul kali pertama di deretan los pedagang bernomor W 5, 6, dan 7 yang menjual buku-buku, alat elektronik, dan makanan sekitar pukul 16.30 WIB.

Los-los pedagang di Pasar Slogohimo berderet dan tertutup. Barang-barang dagangan ditinggal di los tersebut. “Warga pasar sudah berusaha memutus rambatan api dengan cara merobohkan los-los di sekitarnya tetapi api tetap menjalar karena anginnya cukup kencang,” kata Indro saat ditemui Solopos.com di area Pasar Slogohimo, Jumat (29/9/2023).

Menurut Indro, titik api yang muncul di dalam pasar itu cukup menyulitkan proses evakuasi dan pemadaman. Hal itu pula yang menyebabkan kebakaran Pasar Slogohimo, Wonogiri, baru diketahui setelah api membesar.

Pada saat itu pasar sudah sepi meski Kamis lalu merupakan hari pasaran untuk Pasar Slogohimo. Sebagai informasi, hari pasaran Pasar Slogohimo yaitu Pahing dan Kliwon. Saat hari pasaran pengunjung pasar mencapai 700-1.000 orang.

Sedangkan di luar hari pasaran pengunjung pasar hanya setengahnya. Indro melanjutkan Pasar Slogohimo sebenarnya memiliki lima alat pemadam api ringan (APAR) tetapi alat itu tidak mampu memadamkan api yang sudah terlanjur membesar.

Situasi Pasar Kalut

Warga pasar juga berupaya memadamkan api dengan alat seadanya tetapi tidak berhasil. Dia menyebut Pasar Slogohimo belum dilengkapi hidran. 

Salah satu pedagang Pasar Slogohimo, Wonogiri, Ari, menceritakan saat kebakaran itu, keadaan pasar sangat kalut. Masing-masing pedagang berupaya menyelamatkan barang-barang dagangannya.

Ari yang memiliki kios di sisi barat cukup beruntung karena los dan kios di sisi barat tidak sampai terbakar. “Api sebenarnya sudah mulai merambat ke los dan kios sisi barat sini, beruntungnya arah angin menuju ke utara jadi enggak jadi membakar pasar sebelah sini,” ujar penjual rokok elektrik itu.

Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah melalui Kepala Seksi Humas AKP Anom Prabowo menerangkan penyebab kebakaran masih diselidiki.

Aparat polres Wonogiri sudah memeriksa sejumlah saksi dan mencari petunjuk lain di tempat kejadian perkara. Dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran Pasar Slogohimo, Wonogiri.

“Ada ratusan los dan kios yang terbakar. Taksiran kami kerugian materiil mencapai sekitar Rp4 miliar,” kata Anom.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Wonogiri, Joko Santoso, mengatakan tim Damkar Wonogiri tiba di lokasi kebakaran di Pasar Slogohimo pada pukul 17.25 WIB atau 24 menit setelah mendapatkan laporan kejadian tersebut.

Damkar Wonogiri mengerahkan lima unit mobil pemadam dan dibantu tiga unit mobil pemadam dari Ponorogo serta satu unit mobil pemadam dari Sukoharjo. 

Menurut dia, pemadaman kebakaran Pasar Slogohimo baru selesai pukul 23.00 WIB. “Penyebab kebakaran dan perkiraan kerugian belum diketahui,” kata Joko kepada Solopos.com, Jumat (29/9/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya