SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

(dok Solopos)

Solo (Solopos.com)–Sebanyak 5,4 juta pekerja di sektor jasa kontruksi di Nusantara rentan terserang virus HIV/ AIDS. Sekitar 100.000 di antarannya ialah berasal dari kalangan perempuan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Demikian dikemukakan Kepala Bagian Perencanaan Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum, Rachman Arief Dienaputra kepada para pekerja konstruksi dalam sebuah seminar penaggulangan HIV/ AIDS di sektor konstruksi, Kamis (27/10/2011).

Dalam acara yang digelar di Hotel Dana tersebut, Arief menegaskan para pekerja di sektor konstruksi memiliki empat karakteristik yang sangat rawan terserang penyakit mematikan itu.

Pertama, rata-rata pekerja konstruksi ialah laki-laki. Kedua, pekerja konstruksi memiliki karakteristik berpindah-pindah. Ketiga ialah berkarakter memiliki banyak uang. Dan yang terakhir berkarakter macho dan suka mencoba.

“Empat karakteristik itulah yang membuat pekerja konstruksi sangat rentan bersinggungan dengan penyakit AIDS. Sudah mereka jauh dari keluarga, punya banyak uang, namun hidup di lingkungan yang sangat terbuka untuk bersinggungan dengan perilaku seks bebas,” paparnya.

Kondisi tersebut diperparah dengan masih sangat rendahnya pengetahuan mereka atas penyakit AIDS, serta tak adanya kebijakan dari lingkungan kerja yang bisa memproteks perilaku yang berisiko terserang AIDS.

Sementara Ketua Komisi Penaggulangan AIDS (KPA) Solo, Harsojo Soepodo menambahkan, salah satu pintu masuk HIV ialah inveksi menular seksual (IMS).  IMS itu, sambungnya, juga disebut penyakit kelamin yang ditularkan melalui hubungan seksual, baik melalui alat kelamin, mulut, maupun anus.

(asa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya