Soloraya
Selasa, 7 Juni 2022 - 12:59 WIB

556 Calhaj Sragen Terbagi Tiga Kloter, Kloter Ketiga Hanya 8 Orang

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ratusan orang calon haji berkumpul untuk berpamitan dengan Bupati dan pimpinan daerah di Pendapa Rumdin Bupati Sragen, Selasa (7/6/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Ratusan jemaan calon haji Sragen Selasa (7/6/2022) ini berpamitan kepada Bupati dan pimpinan daerah di Pendapa Sumonegaran Pemkab Sragen sebelum terbang ke Tanah Suci Mekkah. Ditambah empat petugas haji daerah (PHD), total ada 556 calhaj Sragen yang akan terbagi dalam tiga kelompok terbang (kloter).

Saat berpamitan, pimpinan daerah menyerahkan obat-obatan kepada perwakilan jemaah calhaj agar bisa digunakan selama di Tanah Suci.

Advertisement

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sragen, Ihsan Muhadi, menerangkan semula jemaah calhaj yang berangkat direncanakan 573 orang. Namun, dalam perjalanan waktu ada sebagian jemaah yang menunda keberangkatan karena pendamping atau suaminya tak masuk kuota karena berumur lebih dari 65 tahun.

Dikurangi dengan yang menunda keberangkatan, jumlah calhaj Sragen terkoreksi menjadi 557 orang. Kemudian menjelang pamitan haji ada satu calha yang meninggal dunia sehingga yang berangkat 556 orang.

“Para jemaah calon haji itu terbagi atas tiga kloter, yakni kloter 14 ada 192 orang bergabung dengan jemaah calon haji Klaten, kloter 15 yang terdiri atas 356 orang murni dari Sragen, dan kloter 16 ada delapan orang bergabung dengan jemaah calon haji Kota Semarang. Jumlah itu sudah termasuk PHD karena PHD itu bagian dari jemaah biasa,” jelasnya.

Advertisement

Baca Juga: 552 Jemaah Calon Haji dari Sragen Berangkat Pekan Depan, Ini Jadwalnya

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menyampaikan ada 55% calon haji Sragen yang tertunda pemberangkatannya karena usianya di atas 65 tahun. Sebanyak 556 calhaj akan diberangkatkan dari Sragen pada Minggu (12/6/2022) dan Selasa (14/6/202).

“Semoga menjadi haji mabrur, berangkat sehat dan pulang juga sehat. Obat yang saya titipkan supaya digunakan sebaik-baiknya. Bila tidak perlu, digunakan untuk menolong orang dan saudara yang membutuhkan. Obat itu ada antibiotik, vitamin, dan paracetamol. Karena cuaca panas dan terik kemungkinan obat-obat itu terpakai,” jelas Bupati.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif