SOLOPOS.COM - MIM Srebegan Ceper menggelar akhirusanah dan wisuda tahfiz di gedung IPHI Mireng Trucuk, Sabtu (10/6/2023). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 59 siswa Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Srebegan, Kecamatan Ceper mengikuti akhirussanah di Gedung IPHI Trucuk, Desa Mireng, Kecamatan Trucuk, Sabtu (10/6/2023). Di antara 59 siswa itu, ada 21 siswa yang mengikuti wisuda tahfiz.

Kepala MIM Srebegan, Arik Purwaningsih, menjelaskan sebanyak 59 siswa tersebut merupakan siswa kelas VI yang seluruhnya dinyatakan lulus.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Untuk wisudah tahfiz untuk tahun ini adalah tahun kelima. Di mana ada 21 anak yang dinyatakan hafal juz 30,” kata Arik saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu.

Arik mengatakan pascapandemi Covid-19, pembenahan terus dilakukan terutama untuk mempersiapkan siswa kelas VI memasuki kelulusan.

“Mulai dari kegiatan intra dan ekstra kami berikan tambahan untuk materi-materi mata pelajaran yang disampaikan dalam asesmen madrasah. Kami siapkan sejak dini untuk mengikuti asesmen madrasah,” kata Arik.

Arik juga menjelaskan selain kegiatan akademik, materi pembelajaran keagamaan juga diintensifkan sebagai salah satu keunggulan madrasah. Setidaknya, siswa bisa hafalan bacaan salat, baca-tulis Al-Qur’an, hingga tahfiz.

Penguatan materi keagamaan itu menjadi hal penting sebagai bekal para siswa untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya.

“Jadi tidak sekadar akademik tetapi anak-anak kami berikan keunggulan keagamaan,” jelas dia.

Rangkaian wisudah tahfiz dan akhirusanah diisi dengan berbagai kegiatan. Rangkaian kegiatan itu di antaranya persembahan dari siswa kelas I-V berupa penampilan tari, angklung, tapak suci, hingga pidato tiga bahasa.

Pada rangkaian kegiatan itu juga diberikan reward kepada siswa berprestasi. Rangkaian kegiatan dihadiri para wali murid, pengawas madrasah Kemenag, Muspika, hingga Majelis Dikdasmen Pimpinan cabang Muhammadiyah Ceper.

Salah satu siswa kelas VI, Faiz Abdullah, 12, mengatakan selain pembelajaran akademik, selama menempuh pendidikan di MIM Srebegan juga diberikan penguatan keagamaan. Faiz juga mendapatkan kesempatan mengikuti Olimpiade Sains hingga menjadi finalis di tingkat Provinsi Jawa Tengah.

“Paling suka pelajaran matematika. Untuk ustaz dan ustazahnya baik dan bagus dalam pengajaran,” kata pelajar asal Desa Berok, Kecamatan Trucuk itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya