Solopos.com, BOYOLALI -- Sebanyak 596 kasus HIV/ AIDS terjadi di Boyolali dalam kurun waktu empat tahun sejak kasus pertama ditemukan pada 2015 silam.
Jumlah penderita HIV/AIDS kini didominasi kalangan ibu rumah tangga (IRT). Bahkan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Boyolali pernah menemukan kasus di mana bocah berusia 14 tahun sudah menderita infeksi menular seksual (IMS).
Sekretaris KPA Boyolali, Titiek Sumartini, sejak 2015 puluhan warga di antaranya telah meninggal dunia.Berdasarkan catatan pada 2018 lalu, sedikitnya ada 85 penderita HIV/ADIS meninggal dunia.
Sementara itu di tahun 2018 temuan kasus HIV/AIDS terakumulasi sebanyak 480 kasus. Itu berarti dalam rentang waktu satu tahun ada sedikitnya 116 temuan kasus baru terkait HIV/AIDS di Boyolali.
“Angka ini masih tergolong tinggi,” ujar Titiek ketika berbincang dengan