SOLOPOS.COM - Ilustrasi KTP elektronik atau e-KTP. (Dirjen Dukcapil Kemendagri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Lebih dari 6.000 jiwa penduduk di Kabupaten Sukoharjo belum memiliki identitas kartu tanda penduduk (KTP).

Mereka tergolong dalam klasifikasi penduduk rentan seperti orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), penyandang disabilitas, hingga lanjut usia (lansia).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Sukoharjo Budi Susetyo mengatakan ribuan warga tanpa identitas tersebut tersebar di 12 kecamatan dengan mayoritas penduduk ODGJ paling banyak belum memiliki identitas.

Data tersebut didapat dari Dinas Sosial (Dinsos) Sukoharjo. “ODGJ paling banyak, karena mungkin keluarganya malu, sehingga identitasnya tidak diurus. Kemudian lansia juga banyak. Kami juga temukan data ganda, penyandang disabilitas, dan lain sebagainya,” jelas Budi saat dijumpai wartawan di kantornya, Selasa (15/11/2022).

Demi mendapatkan pelayanan optimal kepada kelompok rentan, Disdukcapil Sukoharjo membentuk tim khusus. Lebih lanjut, tim itu digerakkan untuk melayani masyarakat dari rumah ke rumah yang terdiri dari lima petugas.

Baca juga: 1.600 Warga Sukoharjo Gunakan KTP Digital: Begini Langkah Penggunaannya

Tim bekerja melakukan perekaman e-KTP warga yang belum memiliki identitas. Mereka merekam e-KTP warga tersebut pada tiap Jumat menyasar ke 12 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo.

“Kami hanya bisa membentuk satu tim karena keterbatasan SDM [sumber daya manusia]. Waktu jemput bola hanya sehari, karena Senin-Kamis kami melayani masyarakat umum di kantor. Sabtu dan Minggu juga ada pelayanan petugas piket,” terangnya.

Layanan weekend itu telah dilaksanakan pada Sabtu-Minggu (11-12/11/2022) lalu dengan jam operasional pada 08.00-12.00 WIB di Kantor Disdukcapil Sukoharjo.

Dalam pelayanan weekend Disdukcapil melakukan layanan perekaman e-KTP, pendaftaran kartu keluarga atau KK dan surat pindah, pendaftaran akta catatan sipil, pengambilan dokumen administrasi kependudukan serta aktivasi Digital ID.

Sementara terkait kebutuhan blangko e-KTP, stok yang tersedia hingga Senin (14/11/2022) sejumlah 2.811 keping. Dalam sehari kebutuhan blangko mencapai 200-250 keping. Dia menyebut stok tersebut masih aman hingga akhir November.

Baca juga: 1.600 Warga Sukoharjo Mulai Gunakan KTP Digital, Mayoritas ASN

Dia juga menyampaikan data kebutuhan blangko langsung terkoneksi dengan pusat sehingga jika stok menipis, Disdukcapil Sukoharjo akan segera mendapatkan restock.

Selain itu, sebanyak 1.600 penduduk Sukoharjo telah menginstal kartu tanda penduduk (KTP) digital yang dapat diunduh melalui Playstore. Sebanyak 1.500 di antaranya dimiliki oleh aparatur sipil negara (ASN) dari instansi vertikal Kabupaten Sukoharjo.

Sementara sisanya adalah masyarakat umum yang telah mendaftar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya