Soloraya
Rabu, 16 November 2022 - 13:59 WIB

6.000-an Warga Sukoharjo Belum Punya KTP, Mayoritas Orang dengan Gangguan Jiwa

Magdalena Naviriana Putri  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi KTP elektronik atau e-KTP. (Dirjen Dukcapil Kemendagri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Lebih dari 6.000 jiwa penduduk di Kabupaten Sukoharjo belum memiliki identitas kartu tanda penduduk (KTP).

Mereka tergolong dalam klasifikasi penduduk rentan seperti orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), penyandang disabilitas, hingga lanjut usia (lansia).

Advertisement

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Sukoharjo Budi Susetyo mengatakan ribuan warga tanpa identitas tersebut tersebar di 12 kecamatan dengan mayoritas penduduk ODGJ paling banyak belum memiliki identitas.

Data tersebut didapat dari Dinas Sosial (Dinsos) Sukoharjo. “ODGJ paling banyak, karena mungkin keluarganya malu, sehingga identitasnya tidak diurus. Kemudian lansia juga banyak. Kami juga temukan data ganda, penyandang disabilitas, dan lain sebagainya,” jelas Budi saat dijumpai wartawan di kantornya, Selasa (15/11/2022).

Advertisement

Data tersebut didapat dari Dinas Sosial (Dinsos) Sukoharjo. “ODGJ paling banyak, karena mungkin keluarganya malu, sehingga identitasnya tidak diurus. Kemudian lansia juga banyak. Kami juga temukan data ganda, penyandang disabilitas, dan lain sebagainya,” jelas Budi saat dijumpai wartawan di kantornya, Selasa (15/11/2022).

Demi mendapatkan pelayanan optimal kepada kelompok rentan, Disdukcapil Sukoharjo membentuk tim khusus. Lebih lanjut, tim itu digerakkan untuk melayani masyarakat dari rumah ke rumah yang terdiri dari lima petugas.

Baca juga: 1.600 Warga Sukoharjo Gunakan KTP Digital: Begini Langkah Penggunaannya

Advertisement

“Kami hanya bisa membentuk satu tim karena keterbatasan SDM [sumber daya manusia]. Waktu jemput bola hanya sehari, karena Senin-Kamis kami melayani masyarakat umum di kantor. Sabtu dan Minggu juga ada pelayanan petugas piket,” terangnya.

Layanan weekend itu telah dilaksanakan pada Sabtu-Minggu (11-12/11/2022) lalu dengan jam operasional pada 08.00-12.00 WIB di Kantor Disdukcapil Sukoharjo.

Dalam pelayanan weekend Disdukcapil melakukan layanan perekaman e-KTP, pendaftaran kartu keluarga atau KK dan surat pindah, pendaftaran akta catatan sipil, pengambilan dokumen administrasi kependudukan serta aktivasi Digital ID.

Advertisement

Sementara terkait kebutuhan blangko e-KTP, stok yang tersedia hingga Senin (14/11/2022) sejumlah 2.811 keping. Dalam sehari kebutuhan blangko mencapai 200-250 keping. Dia menyebut stok tersebut masih aman hingga akhir November.

Baca juga: 1.600 Warga Sukoharjo Mulai Gunakan KTP Digital, Mayoritas ASN

Dia juga menyampaikan data kebutuhan blangko langsung terkoneksi dengan pusat sehingga jika stok menipis, Disdukcapil Sukoharjo akan segera mendapatkan restock.

Advertisement

Selain itu, sebanyak 1.600 penduduk Sukoharjo telah menginstal kartu tanda penduduk (KTP) digital yang dapat diunduh melalui Playstore. Sebanyak 1.500 di antaranya dimiliki oleh aparatur sipil negara (ASN) dari instansi vertikal Kabupaten Sukoharjo.

Sementara sisanya adalah masyarakat umum yang telah mendaftar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif