SOLOPOS.COM - Ketua Umum Exalos Indonesia, Janu Wahyu Widodo, saat memberikan edukasi tentang ular kepada warga Perumahan Graha Mitra Berseri (GMB) Wonorejo, Minggu (8/10/2023) malam. (Solopos.com/Kurniawan)
Solopos.com, SOLO–Warga Perumahan Graha Mitra Berseri atau GMB Desa Wonorejo, Gondangrejo, Karanganyar, dibuat waswas beberapa waktu terakhir.
Pasalnya beberapa kali muncul anakan ular piton di lingkungan mereka. Dalam sebulan terakhir setidaknya telah ditemukan enam anakan ular piton. Ular-ular itu ditemukan di dekat rumah.
Bahkan ada beberapa ular yang telah masuk ke area dapur warga. Ada juga anakan ular yang merambat di sepeda motor warga. Merindingnya, warga itu tahu ada ular saat naik motor.
Untuk mengantisipasi temuan ular, tokoh perumahan GMB Wonorejo mengundang tim dari Exalos Indonesia. Komunitas pencinta reptil ini memang kerap melakukan edukasi dan rescue.
Edukasi kali ini dipimpin langsung Ketua Exalos Indonesia, Janu Wahyu Widodo, kepada warga Perumahan Graha Mitra Berseri (GMB) Wonorejo, Minggu (8/10/2023) malam.
Menurut dia, kondisi perumahan yang terbuka dengan lingkungan sekitar membuat GMB rentan dimasuki berbagai hewan atau satwa, utamanya ular. Kondisi itu harus jadi perhatian penting.
Sebab tidak bisa dipungkiri akan terjadi masuknya ular liar dari habitat alam bebas ke lingkungan perumahan. Kondisi itu membutuhkan pemahaman dan keterampilan.
Mulai dari mengetahui jenis ular apa yang dihadapi, hingga apa yang harus dilakukan agar terhindari dari bahaya. “Dari edukasi ini kami harapkan warga semakin tahu tentang ular,” ujar dia.
Janu mengatakan pihaknya mengedepankan langkah edukasi dalam penanganan teror ular piton di Perumahan GMB, ketimbang sweeping atau pencarian. Sebab sweeping tak optimal.
“Ular itu nomaden, berpindah-pindah tempat. Bila memang ada indukan piton, mungkin dia sudah pergi setelah mengeluarkan telurnya. Ular tidak mengengkrami telur seperti hewan lain,” urai dia.