Soloraya
Jumat, 28 Oktober 2022 - 17:27 WIB

6 Inovasi Untuk Warga Sragen Diluncurkan Bupati, Ini Daftar dan Manfaatnya

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati (kiri) meninjau stan dalam Pameran Inovasi Kesehatan ke-4 di Alun-alun Sasana Langen Putra Sragen, Jumat (28/10/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Enam inovasi kesehatan diluncurkan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, dalam Pameran Inovasi Kesehatan (Pikes) ke-4 di Alun-alun Sasana Langen Putra Sragen, Jumat (28/10/2022). Enam inovasi tersebut dibuat sebagai respons terhadap perubahan di era 4.0 dan era 5.0.

Bupati didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen, Hargiyanto, meninjau stan dari 25 puskesmas dan tiga rumah sakit yang menampilkan 66 inovasi. Dari sekian inovasi itu, ada enam inovasi yang dibuat pada 2022 yang diluncurkan Bupati Sragen.

Advertisement

“Enam inovasi itu sudah diluncurkan Bupati saat meninjau stan-stan inovasi di Alun-alun,” ujar Sekretaris Dinkes Sragen, Fanni Fandani, saat berbincang dengan Espos, Jumat siang.

Fanni menyampaikan enam inovasi yang diluncurkan tersebut merupakan hasil dari Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA). Inovasi pertama merupakan hasil karya Direktur RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen, dr. Kinik Darsono.

Advertisement

Fanni menyampaikan enam inovasi yang diluncurkan tersebut merupakan hasil dari Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA). Inovasi pertama merupakan hasil karya Direktur RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen, dr. Kinik Darsono.

Inovasi itu bernama Aisha PIKE, sebuah aplikasi terintegrasi berbasis kecerdasan buatan (Aisha) untuk mengatasi berbagai problem yang dihadapi rumah sakit (RS), khususnya di bidang promosi, informasi, kendali, dan edukasi (PIKE). Tujuan dari Aisha PIKE itu untuk meringankan tugas staf RS dan memudahkan masyarakat serta memberi bantuan kepada pimpinan untuk mengendalikan berbagai aspek teknis, keuangan, dan pelayanan di RS secara terintegrasi dengan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: RSUD Gemolong Kenalkan Talita dan Si Dian di Akhir 2021

Advertisement

Inovasi Tekan Stunting

Inovasi ketiga bernama Si Penting yang lahir dari pemikiran Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes, Agustin Sri Sumiwi Yuliana. Si Penting merupakan sistem pelaporan balita stunting di Kabupaten Sragen. Tujuan dari aplikasi ini diharapkan mampu mempercepat penurunan angka balita stunting.

Inovasi keempat digagas dr. Nengah Adnyana Oka Manuaba yang kini menjabat Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes. Inovasinya diberi nama Si Pentura atau sistem pendaftaran kepesertaan penerima bantuan iuran (PBI) daerah. Tujuan dari inovasi tersebut untuk meningkatkan cakupan pendaftaran kepersertaan jaminan kesehatan nasional (JKN) segmen PBI daerah di Kabupaten Sragen.

Baca Juga: RSUD Gemolong Sragen Punya Inovasi Jiwa Korsa, Ternyata Ini Tujuannya

Advertisement

Inovasi kelima digagas Kabid Pengembangan dan Informasi RSSG Sragen, Imas Wulandari, yang diberi nama Jiwa Korsa atau jejaring warga dan komunitas promosi kesehatan. Salah satu kegiatannya berupa road show penyuluhan atau promosi kesehatan.

Jiwa Korsa menggalang kebersamaan antarkecamatan se-eks Kawedanan Gemolong. Inovasi ini mampu menyinergikan pemerintah dengan akademisi, dunia usaha, organisasi profesi, dan media massa untuk akselerasi visi dan misi Bupati Sragen.

Inovasi keenam karya Mayasari Ayu Hendrawati. Kabid Pelayanan Umum dan Penunjang RS Gemolong Sragen, ini membuat Si Maya atau sistem informasi standar pelayanan minimal rumah sakit. Tujuan dari inovasi itu untuk pengelolaan data standar pelayanan minimam RS secara digital sehingga bisa efektif dan efisien dalam pengumpulan data.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif