SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Solopos.com) – Kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Boyolali digoyang. Setelah sejumlah fungsionaris dan kader lainnya loncat ke partai lain, kini enam kader PAN menyatakan mundur dari keanggotaan partai. Mereka menyerahkan surat pernyataan pengunduran diri dan kartu tanda anggota (KTA) ke kantor DPD PAN Boyolali, Jumat (1/7/2011).

Diduga, pengunduran diri keenam kader itu merupakan imbas dari pelaksanaan Musda PAN beberapa waktu lalu, meski dalam surat pengunduran diri mereka beralasan karena urusan keluarga dan pekerjaan. Keenam kader itu masing-masing Ketua DPC PAN Juwangi M Ma’sum Jaelani dan Sekretaris DPC PAN Juwangi Suwoto, Ketua DPC Kemusu Sunarto, serta tiga Wakil Sekretaris DPD PAN periode 2005-2010 masing-masing Subandi Mulyono, Budhi Susilo dan Pujiono.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pujiono menjelaskan pengunduran diri itu dilakukan setelah pihaknya mendapatkan tekanan dari berbagai pihak atas hasil Musda beberapa waktu lalu. “Pengunduran diri yang kami lakukan itu juga karena ada teror yang kami terima terkait masalah Musda maupun kepengurusan yang ada. Kami memilih mengundurkan diri agar lebih berkonsentrasi di organisasi lain maupun pekerjaan,” ujarnya kepada Espos di Boyolali, Jumat (1/7/2011).

Menurut Pujiono, pengunduran diri itu juga karena adanya beberapa pihak yang tidak mengindahkan aturan yang telah dibuat sebelumnya, termasuk AD/ART partai. Dirinya mencontohkan adanya pengurus PAN saat ini yang telah menerima surat peringatan (SP), namun oleh pihak DPW hal itu dimentahkan, dengan alasan agar PAN Boyolali lebih maju.
“Sesuai aturan yang ada, seharusnya jika kader sudah menerima SP, ada mekanisme tersendiri untuk menjadi pengurus,” papar dia. Pujiono menambahkan selain enam orang, diperkirakan pengunduran diri itu juga akan dilakukan sejumlah kader di beberapa kecamatan di Boyolali.

Sementara itu Ketua DPD PAN Boyolali Adha Nur Mujtahid mengatakan kader yang keluar baik dari kepengurusan maupun keanggotaan partai pasti mempunyai alasan tersendiri. “Tidak jadi soal jika mereka mundur. Saya sudah menyiapkan pengganti,” ungkapnya kepada wartawan, Jumat.

Saat disinggung perihal adanya beberapa kader yang keluar, Adha menyatakan tidak jadi masalah. Bahkan meski ada saling tarik kader dari PAN ke partai lain. “Sudah ada penggantinya yang lebih fresh,” tegasnya.

Sekretaris DPD PAN Boyolali, Turisty Hindriya mengaku juga tidak mempersoalkan pengunduran diri sejumlah kader. Pasalnya, langkah yang diambil para kader PAN itu merupakan hak politik yang sudah dipilih. Menurutnya, kader pengganti yang sudah disiapkan ini tidak kalah dengan kader lama. Dinilai, kader baru memiliki loyalitas dan semangat baru untuk membesarkan partai. Turisty berpendapat pengunduran diri sejumlah kader malah membawa kebaikan partai ke depan.

fid/rid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya