Soloraya
Jumat, 8 Juni 2012 - 12:36 WIB

6 PASANGAN TAK RESMI Terjaring Operasi Pekat

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PASANGAN TAK RESMI--Sebanyak enam pasangan tak resmi terjaring razia tim Satuan Sabhara Polres Sragen dalam operasi penyakit masyarakat (pekat) di Hotel Sukowati, Pilangsari, Jumat (8/6/2012). (Tri Rahayu/JIBI/SOLOPOS)


PASANGAN TAK RESMI--Sebanyak enam pasangan tak resmi terjaring razia tim Satuan Sabhara Polres Sragen dalam operasi penyakit masyarakat (pekat) di Hotel Sukowati, Pilangsari, Jumat (8/6/2012). (Tri Rahayu/JIBI/SOLOPOS)

SRAGEN–Sebanyak enam pasangan tak resmi terjaring dalam operasi penyakit masyarakat (pekat) yang digelar Tim Satuan Sabhara Polres Sragen di Hotel Sukowati Pilangsari, Sragen, Jumat (8/6/2012).

Advertisement

Operasi pekat tersebut digelar secara insidental di sejumlah titik rawan terjadi tindak kejahatan susila. Belasan personel Satuan Sabhara menyisir  Hotel Sukowati. Mereka menggeledah semua kamar yang tertutup di hotel yang terletak di jalan ring road utara itu. Penggeledahan dilakukan dengan cara santun, yakni dengan mengetuk pintu kamar satu per satu. Sejumlah pasangan tak resmi segera berbenah mengenakan pakaian saat mengetahui ada polisi datang.

Masing-masing pasangan gelap itu dimintai kartu identitas, berupa kartu tanda penduduk (KTP) atau surat izin mengemudi (SIM). Mereka berasal dari daerah di wilayah Sragen, seperti Kedawung, Gondang, Masaran, Sidoharjo dan hanya satu pasangan yang berasal dari Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Semua orang yang terjaring razia operasi pekat selanjutnya dimintai keterangan satu per satu di Polres Sragen.  Mereka diminta membuat surat pernyataan yang isinya tidak mengulangi perbuatan itu. “Kami memberi pembinaan kepada mereka agar tidak mengulangi perbuatannya. Mereka didata satu per satu, byname dan byaddress. Setelah diminta membuat pernyataan, mereka bisa dipulangkan,” tutur Kasubag Humas, AKP Mulyani, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, saat dijumpai wartawan.

Advertisement

Salah satu perempuan yang terjaring razia berinisial T, 38, mengaku hanya mampir di Hotel Sukowati dengan saudaranya. Dia bersama pasangannya baru pulang kerja dari Jakarta. “Biasanya kami pulang bersama-sama. Baru kali ini kami mampir di hotel ini untuk beristirahat karena capek. Saya tak melakukan apa-apa karena masih saudara,” tukas wanita asal Ngawi, Jatim itu.

Berbeda dengan Tum, 47, seorang janda asal Gondang. Dia mengaku menjanda selama sembilan tahun dan bermaksud mencari kenalan. “Saya baru kenal dengan laki-laki itu. Saya baru sekali ini diajak ke hotel,” pungkas ibu dari empat orang anak ini.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif