SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, SOLO — Pemkot Solo segera mengadakan seleksi pengisian jabatan eselon II. Ada sedikitnya tujuh jabatan eselon II yang bakal kosong dalam waktu dekat.
Satu dari jabatan eselon II yakni Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kosong karena pejabat sebelumnya, Ahyani, lolos seleksi dan diangkat menjadi Sekretaris Daerah (Sekda).
Enam jabatan sisanya bakal kosong karena ditinggal pensiun. Enam jabatan itu terdiri atas lima pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dan satu asisten sekretariat daerah yang bakal memasuki masa purnatugas medio Juni 2019-Februari 2020.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Solo yang juga anggota panitia seleksi jabatan, Rachmat Sutomo, mengatakan selain untuk menggantikan pejabat yang purnatugas, pansel juga akan menyeleksi satu pimpinan OPD yang kosong.
“Totalnya ada tujuh. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah [Bappeda] kan kosong karena Pak Ahyani naik menjadi sekretaris daerah. Kemudian yang pensiun itu Kepala Dinas Perdagangan, Dinas Sosial, Dinas Peternakan Ketahanan Pangan dan Perikanan, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat, dan Kepala Inspektorat. Satu lagi posisi yang harus diisi adalah Asisten Administrasi Umum,” kata dia kepada wartawan seusai penyerahan surat keputusan (SK) pansel di Ruang Wali Kota, Selasa (28/5/2019).
Pansel diketuai Anwar Hamdani dengan sejumlah anggota di antaranya Budi Yulistyanto, Ahyani, dan Rachmat Sutomo. Sistem seleksi, masih sama seperti seleksi jabatan tinggi pratama sebelumnya yakni meliputi seleksi administrasi, tes tertulis, uji gagasan, uji kompetensi, hingga wawancara rekan sejawat, dan lingkungan sekitar kediaman.
“Kami menargetkan secepatnya karena ada yang pensiun mulai 1 Juni. Kami juga bekerja sesuai timeline karena masa kerja pansel hanya enam bulan,” kata dia.
Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, menyampaikan proses seleksi diserahkan sepenuhnya kepada pansel. Rudy, sapaan akrabnya, hanya menunggu tiga nama pada masing-masing OPD untuk dilantik menjadi pimpinan OPD.
“Kami minta semua ASN yang sudah memenuhi syarat untuk ikut dalam seleksi,” ucap Rudy.