Soloraya
Jumat, 10 Juli 2020 - 20:38 WIB

6 Pelaku Terkait Meninggalnya Pesilat Remaja Gatak Sukoharjo Masih Di Bawah Umur

Indah Septiyaning Wardani  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ratih Rejeki, ibu pesilat remaja Faizal Adi Rangga, 15, asal Trangsan, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, duduk di teras rumah Selasa (7/7/2020). (Solopos-Indah Septiyaning W.)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Enam dari sembilan pelaku yang ditangkap aparat Polres Sukoharjo terkait kasus meninggalnya pesilat remaja asal Trangsan, Gatak, Faizal Adi Rangga, 15, diketahui masih di bawah umur.

Kesembilan pelaku itu diduga menyerang Faizal saat latihan silat pada Sabtu (4/7/2020) malam hingga mengakibatkan remaja itu meninggal dunia. Mereka ditangkap pada Jumat (10/7/2020).

Advertisement

Bubar! Penyelenggara Pasar Rakyat Diberi Deadline Selasa Untuk Bongkar Wahana di Alkid Solo

Proses hukum terhadap pelaku yang masih di bawah umur itu menggunakan UU Perlindungan Anak. Kendati begitu, penyidik Polres Sukoharjo tetap menyiapkan Pasal 359 KUHP tentang kelalaian hingga menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.

Advertisement

Proses hukum terhadap pelaku yang masih di bawah umur itu menggunakan UU Perlindungan Anak. Kendati begitu, penyidik Polres Sukoharjo tetap menyiapkan Pasal 359 KUHP tentang kelalaian hingga menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.

Ancaman hukuman berdasar pasar ini maksimal lima belas tahun penjara. Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Nanung Nugroho mengatakan satu dari sembilan pelaku terkait meninggalnya pesilat remaja asal Gatak itu sempat kabur namun berhasil ditangkap.

6 Pasien Baru Wonogiri Ternyata Kontak Erat dengan Ustaz yang Terkonfirmasi Positif Covid-19

Advertisement

Kini sembilan pelaku telah ditahan di Mapolres Sukoharjo guna mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.

Selain Tak Transparan Soal Bantuan, Warga Sebut Kades Wironanggan Sukoharjo Arogan

Seperti diberitakan, Faizal Adi Rangga meninggal dunia saat mengikuti latihan silat perdana setelah libur panjang selama Covid-19 pada Sabtu (4/7/2020) malam.

Advertisement

Mengalami Pendarahan

Pesilat remaja itu mengembuskan napas terakhirnya di Puskesmas Gatak, Sukoharjo, dengan kondisi wajah penuh luka dan mengalami pendarahan diduga akibat pukulan oleh pelaku.

Strategi Paslon Independen Bajo di Pilkada Solo: Sekasur Sedapur Sesumur, Apa Sih Artinya?

Autopsi terhadap jasad Faizal telah dilakukan di RSUD dr Moewardi dan hasilnya menunjukkan ada benturan benda tumpul di bagian kepala. Ditambah lagi saat pemeriksaan tempat latihan siswa Persaudaraan Setia Hati Terate atau PSHT itu, polisi juga menemukan toya atau tongkat silat.

Advertisement

Polisi berencana melakukan rekonstruksi kasus itu untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya termasuk peran masing-masing pelaku.

Update Covid-19 Indonesia 10 Juli: Pasien Positif Tambah 1.611, Total Kasus Tembus 72.347

Ketua PSHT Ranting Gatak, Danu Ardianto, sebelumnya memastikan latihan silat pada Sabtu malam lalu itu merupakan latihan resmi dan terdaftar di ranting. Dia juga menegaskan dalam latihan itu tidak ada pemukulan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif