SOLOPOS.COM - Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit (tengah, depan) saat memberikan keterangan pers mengenai rangkaian temuan potongan tubuh manusia di aliran sungai wilayah Solo dan Sukoharjo, di Mapolsek Grogol, Minggu (21/5/20230). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri).

Solopos.com, SUKOHARJO — Enam potongan tubuh manusia ditemukan di Solo dan Sukoharjo sejak Minggu (21/5/2023) hingga Senin (22/5/2023). Potongan tubuh kali pertama ditemukan di Sukoharjo yakni tangan kiri di Cemani, Kecamatan Grogol. Disusul potongan kaki kiri di Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, lalu potongan badan di Cemani.

Temuan potongan tubuh tersebut disusul kemudian dengan temuan kepala orang di dekat pintu air Joyontakan, Solo, pada Minggu sore. Kemudian pada Senin pagi ditemukan potongan lengan kanan disusul alat vital hingga paha pada Senin sore di wilayah Solo.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit, mengatakan autopsi telah dilaksanakan selama dua jam di RSUD Dr. Muwardi Solo, Senin. Secara umum, menurutnya, hasil autopsi yang ditemukan di Sukoharjo yang digabungkan dengan potongan tubuh lain yang ditemukan di Solo identik dengan satu tubuh yang sama.

Kapolres mengungkapkan pihaknya selalu berkoordinasi dengan Polda Jateng dan Polresta Solo untuk sama-sama bekerja membantu agar tubuh korban ditemukan lengkap. Mengingat potongan kaki kanan hingga betis belum ditemukan. Dalam hasil autopsi tersebut ditemukan tato pada bagian punggung kanan dan lengan.

“Dari dokter mengungkap itu korban mutilasi. Hasil autopsi secara detail masih proses karena tes DNA dan lainnya memerlukan waktu. Sudah ada beberapa laporan kehilangan sanak saudara yang masuk, laki-laki juga, tapi belum cocok dengan korban. Ada lima laporan yang masuk dari Sukoharjo,” ungkap Sigit.

Ke depan, Polres Sukoharjo bersama Polda Jateng dan Polresta Solo akan mengadakan analisis dan evaluasi hasil serta berbagi informasi terbaru setiap dua jam sekali. Personel kepolisian akan disebar ke berbagai wilayah.

“Mudah-mudahan dari 1.000 informasi terkumpul ada satu informasi mutiara yang bisa mengungkap kasus ini agar cepat selesai,” terang Sigit.

Saat ini TNI-Polri dibantu masyarakat Sukoharjo dan Soloraya terus melakukan penyisiran hingga waktu yang belum ditentukan. Di Sukoharjo penyisiran dilakukan di sepanjang Bengawan Solo menggunakan speed boat dan perahu. Polisi terus mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika ada yang kehilangan sanak saudara atau kerabat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya