SOLOPOS.COM - Pemberian penghargaan Sekolah Adiwiyata di Auditorium Dr. Soejarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, pada Selasa (17/10/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO — Kabupaten Sukoharjo kembali meraih enam penghargaan Sekolah Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Penghargaan tersebut terdiri atas tiga Sekolah Adiwiyata Mandiri dan tiga  Sekolah Adiwiyata Nasional.

Predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri itu diraih SMP Negeri 3 Sukoharjo, SD Tarakanita Solo Baru, dan MI Negeri 2 Sukoharjo. Sementara predikat Sekolah Adiwiyata Nasional didapat SMP Negeri 2 Sukoharjo, SMA IT Nurhidayah, dan SMA Al Firdaus.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Penghargaan Sekolah Adiwiyata diserahkan secara langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, di Auditorium Dr. Soejarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, pada Selasa [17/10/2023] kepada masing-masing perwakilan sekolah,” ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo, Agus Suprapto, Rabu (18/10/2023).

Sekolah Adiwiyata Mandiri mendapatkan penghargaan berupa piala dan sertifikat. Sedangkan Sekolah Adiwiyata Nasional mendapatkan penghargaan berupa sertifikat. Kedua sertifikat itu ditandatangani oleh Siti Nurbaya serta Menteri Pendidikan Kebudayan Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim.

Dengan tambahan tersebut, jumlah sekolah di Sukoharjo yang meraih predikat Sekolah Adiwiyata kini jadi 81.  Lima di antaranya meraih predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri, 8 Sekolah Adiwiyata Nasional, 28 Sekolah Adiwiyata Provinsi serta 40 Sekolah Adiwiyata Kabupaten.

Penghargaan Adiwiyata diberikan kepada sekolah yang berhasil melaksanakan gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS). Gerakan ini dilaksanakan dengan menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup (PRLH) yang terdiri dari enam aspek. Di antaranya aspek kebersihan, sanitasi, dan drainase. Kemudian aspek pengelolaan sampah, aspek penanaman dan pemeliharaan tanaman, aspek konservasi air, aspek konservasi energi dan aspek inovasi terkait penerapan PRLH lainnya.

Bagi Sekolah Adiwiyata Mandiri, ada prasyarat khusus yang wajib dipenuhi yaitu harus membina paling sedikit dua sekolah hingga naik tingkat adiwiyatanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya