Boyolali (Solopos.com)--Sejumlah enam tikungan tajam mengintai sepanjang jalur lingkar utara. Keenam tikungan itu berada di jalur yang diperuntukkan bagi kendaraan bertonase berat seperti truk, bus hingga tronton. Kondisi ini diperparah dengan jalan yang dalam keadaan rusak, berlubang dan aspal mengelupas.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
“Setidaknya ada enam tikungan tajam sepanjang jalan lingkar utara itu. Tentunya kondisi ini sangat membahayakan. Begitu halnya dengan tanjakan dan turunan juga banyak ditemui,” ujar Kepala Bidang Fisik, Prasarana dan Sumber Daya Alam, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Boyolali, Cipto Budoyo saat ditemui wartawan, Kamis (8/12/2011).
Hal ini dikemukakannya berdasarkan studi kelayakan terhadap jalur lingkar utara yang dilakukan oleh Bappeda Boyolali. Cipto menambahkan studi kelayakan terkait kenyamanan berkendara ini berdasar beberapa hal. Antara lain alinyemen vertikal dan horizontal.
“Pemkab pernah mengusulkan dua jalur yaitu selatan dan utara untuk menjadi jalan nasional. Akan tetapi, hanya selatan saja yang lolos. Sementara itu, jalur lingkar utara sepanjang 5,2 km tidak layak. Pasalnya, terlalu banyak tikungan tajam serta tanjakan-tanjakan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan, Perhubungan dan Kebersihan (DPUPPK), Muhammad Qodri mengatakan tengah mengusulkan anggaran senilai Rp 7 miliar dalam RAPBD 2012.
(rid)