Soloraya
Kamis, 8 Desember 2011 - 15:21 WIB

6 Tikungan tajam mengintai di jalur lingkar utara

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JALAN RUSAK--Sejumlah kendaraan bertonase berat melewati ruas jalan di jalur lingkar utara tepatnya di Karanggeneng, Boyolali Kota, Kamis (8/12/2011). Kondisi jalur lingkar utara dipenuhi dengan banyak lubang dan aspal mengelupas.(FOTO:Espos/Farida Trisnaningtyas)

Boyolali (Solopos.com)--Sejumlah enam tikungan tajam mengintai sepanjang jalur lingkar utara. Keenam tikungan itu berada di jalur yang diperuntukkan bagi kendaraan bertonase berat seperti truk, bus hingga tronton. Kondisi ini diperparah dengan jalan yang dalam keadaan rusak, berlubang dan aspal mengelupas.

Advertisement

“Setidaknya ada enam tikungan tajam sepanjang jalan lingkar utara itu. Tentunya kondisi ini sangat membahayakan. Begitu halnya dengan tanjakan dan turunan juga banyak ditemui,” ujar Kepala Bidang Fisik, Prasarana dan Sumber Daya Alam, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Boyolali, Cipto Budoyo saat ditemui wartawan, Kamis (8/12/2011).

Hal ini dikemukakannya berdasarkan studi kelayakan terhadap jalur lingkar utara yang dilakukan oleh Bappeda Boyolali. Cipto menambahkan studi kelayakan terkait kenyamanan berkendara ini berdasar beberapa hal. Antara lain alinyemen vertikal dan horizontal.

“Pemkab pernah mengusulkan dua jalur yaitu selatan dan utara untuk menjadi jalan nasional. Akan tetapi, hanya selatan saja yang lolos. Sementara itu, jalur lingkar utara sepanjang 5,2 km tidak layak. Pasalnya, terlalu banyak tikungan tajam serta tanjakan-tanjakan,” imbuhnya.

Advertisement

Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan, Perhubungan dan Kebersihan (DPUPPK), Muhammad Qodri mengatakan tengah mengusulkan anggaran senilai Rp 7 miliar dalam RAPBD 2012.

(rid)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif