Soloraya
Senin, 20 Juni 2022 - 18:28 WIB

60 Tumpeng Iringi Panen Raya Padi Organik di Mojogedang Karanganyar

Akhmad Ludiyanto  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga mengusung tumpeng saat diarak menuju lokasi panen raya padi organik di Desa Gentungan, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Senin (20/6/2022). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR–Panen raya padi organik di Desa Gentungan, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Senin (20/6/2022) dimeriahkan dengan arak-arakan tumpeng.

Sebanyak 60 tumpeng kecil dan dua tumpeng utama diusung warga dari lokasi di sekitar Embung Setumpeng menuju lokasi panen.

Advertisement

Selanjutnya, tumpeng-tumpeng tersebut diserahkan kepada warga masyarakat.

Pembina kelompok tani organik Desa Gentungan, Hasim Ashari mengatakan kegiatan tersebut merupakan wujud rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang baik.

Advertisement

Pembina kelompok tani organik Desa Gentungan, Hasim Ashari mengatakan kegiatan tersebut merupakan wujud rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang baik.

Selain itu, tumpeng-tumpeng tersebut juga dibuat dari beras hasil sawah organik setempat.

Baca Juga: Gara-Gara Kelompok Tani Padi Organik, Jateng Diganjar Penghargaan BI

Advertisement

Kegiatan ini dihadiri oleh pejabat Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Karanganyar, Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, dan sebagainya.

Panen raya di Desa Gentungan menyasar 22 hektare (ha) sawah organik yang dikelola Kelompok Tani Mulyo 1.

“Yang akan dipanen di sini 22 hektare dan untuk seremonial ini 1.000 meter persegi,” imbuh Hasim.

Advertisement

Sementara itu, pada Minggu (19/6/2022) juga diadakan rangkaian acara panen raya dengan kegiatan jalan sehat, kirab memedi sawah, dan pertunjukan wayang tingklung.

Baca Juga: Pertanian Klaten: Petani Desa Gempol Beralih Menanam Padi Organik, Ini Alasannya

Sebelumnya, menyongsong panen raya ini juga diselenggarakan Festival Memedi Sawah di sawah sekitar Embung Setumpeng sejak 5 Juni lalu.

Advertisement

Memedi ini jumlahnya banyak dan jenisnya beragam. Ada pocong, genderuwo, tengkorak, memedi anak kecil, dan sebagainya. Memedi ini adalah karya warga sekitar dan dilombakan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif