SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, bersama sejumlah mahasiswa berprestasi penerima Program Pemberian Penghargaan Pemuda Berprestasi Kabupaten Wonogiri 2022 di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Kamis (29/12/2022). (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia).

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 618 mahasiswa berprestasi menerima Program Pemberian Penghargaan Pemuda Berprestasi Kabupaten Wonogiri 2022. Masing-masing penerima program mendapatkan uang Rp12 juta/tahun untuk membantu biaya kuliah.

Seremonial pemberian penghargaan dilakukan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Kamis (29/12/2022). Mereka yang menerima penghargaan merupakan mahasiswa berprestasi yang telah melalui proses seleksi terlebih dahulu.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri menganggarkan Rp7,5 miliar untuk program tersebut pada 2022 ini. Pemberian penghargaan ini bagian dari upaya pemerintah membentuk mahasiswa Wonogiri yang berkarakter.

Para penerima beasiswa diminta memiliki sensitivitas sosial sehingga bisa berkontribusi secara tepat dan cepat terhadap situasi sosial. Mereka dituntut mampu menjadi mahasiswa yang inklusif, tidak individualistik atau memikirkan dirinya sendiri.

Para mahasiswa itu harus melepaskan belenggu ekslusifitas sebagai mahasiswa sehingga bisa berbaur dengan masyarakat.

Baca Juga: 417 Pemuda Berprestasi di Wonogiri Berpotensi Peroleh Beasiswa Lagi

“Tidak kok mentang-mentang mahasiswa, kemudian jadi petentang-petenteng di masyarakat tapi tidak memberi kontribusi [baik] apapun. Mohon maaf, sekarang jadi mahasiswa sudah menjadi sesuatu yang biasa. Yang menjadikan luar biasa adalah ketika pada saat proses kuliah, mereka bisa mengambil waktu luangnya untuk berkontribusi pada masyarakat,” kata Jekek.

Jekek meminta para mahasiswa dapat berkontribusi ke masyarakat sesuai program studi yang dipelajari. Hal itu termasuk di bidang pendidikan, kesehatan, atau hukum di masyarakat.

Jika hal tersebut bisa dilakukan para mahasiswa itu, Jekek menilai akan ada transformasi intelektual secara kolektif dan mengubah strata sosial yang lebih berkualitas.

Menurut Jekek selama ini para penerima program itu sudah cukup baik dalam berkontribusi pada masyarakat meski belum optimal. Dia mencontohkan, mahasiswa berprestasi itu telah berkontribusi pada pendataan data terpadu kesejahteraan sosial [DTKS] sehingga data itu mendekati valid 100%. Selain itu, menciptakan ruang liberasi dan kreativitas di beberapa wilayah di Wonogiri.

Baca Juga: Imapres Wonogiri Gencarkan Sosialisasi Beasiswa Pemuda Berprestasi

“Mungkin jika diskala 1-10, nilai kontribusi mereka pada poin 5-7. Kami pelan-pelan untuk pembangunan karakter mereka. Sebab, banyak orang pinter tetapi tidak berkarakter. Karakter itu akan terbangun saat mereka turun ke lapangan, berinteraksi, melihat kemiskinan, dan kesenjangan. Yang penting, pembangunan karakter itu,” ujar dia.

Dia mengingatkan, bagi penerima program tersebut tetapi tidak aktif berkontribusi pada sosial, mereka tidak akan menerima lagi program tersebut di waktu mendatang. Sebaliknya, Pemkab berkomitmen akan menaikkan anggaran program itu menjadi Rp10 miliar jika para mahasiswa berprestasi itu benar-benar bisa berkontribusi, mengaktualisasikan, dan mengabdi kepada masyarakat.

Ketua Ikatan Mahasiswa Berprestasi (Imapres) Wonogiri, Abimanyu Arya Ramadhan, mengatakan total jumlah pendaftar Program Pemberian Penghargaan Pemuda Berprestasi Kabupaten Wonogiri 2022 sebanyak 1.518 orang. Mereka yang berhasil lulus menerima program tersebut sebanyak 618 yang terdiri atas mahasiswa strata I, diploma III, diploma IV, dan strata II dari berbagai universitas di Indonesia.

“Secara umum, tidak ada perbedaan signifikan proses seleksi tahun ini dengan tahun lalu. Hanya, pada saat tahap seleksi wawancara semua dilakukan dalam jaringan. Sementara pada tahun lalu dilakukan luar jaringan,” kata Abimanyu.

Baca Juga: Program Beasiswa Mahasiswa Berprestasi Senilai Rp7,5 M di Wonogiri Ganti Nama

Dia menambahkan, selama ini Imapres sudah berkontribusi pada sejumlah hal di desa maupun di lembaga pemerintahan. Program yang dijalankan Imapres merupakan program kolaborasi.

Dia menjelaskan, Imapres ikut terlibat dalam program-program yang telah dicanangkan pemerintah daerah. Mereka turut membantu merealisasikan program yang akan atau telah berjalan.

“Misalnya pendataan UMKM dengan mendaftarkannya melalui nomor induk berusaha (NIB). Kemudian kami juga bekerja sama membuat taman bacaan masyarakat yang bekerja sama dengan pemerintah desa,” ulas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya