SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sunarna, melantik 62 pejabat eselon II dan III yang menduduki jabatan baru di Pendapa Sekretariat Daerah (Setda) Klaten, Selasa (7/8/2012).


Bupati Klaten, Sunarna, melantik 62 pejabat eselon II dan III yang menduduki jabatan baru di Pendapa Sekretariat Daerah (Setda) Klaten, Selasa (7/8/2012). (Moh Khodiq Duhri/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN—Bupati Klaten H Sunarna memutasi 62 pejabat eselon II dan III di lingkungan pemerintah kabupaten (pemkab) setempat. Dalam kesempatan itu, Bupati mencopot Sunardi dari jabatan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten. Pelantikan para pejabat tersebut dilakukan, Selasa (7/8/2012).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sunardi kini menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Pembangunan. Jabatannya kini digantikan Pantoro yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Disdik Klaten. Sementara jabatan yang ditinggalkan Pantoro diisi Sugiyarto.

“Saya merasa senang diposisikan di manapun. Jabatan itu adalah amanah. Mudah-mudahan saya bisa menyesuaikan diri di tempat baru,” ujar Sunardi saat ditemui wartawan seusai pelantikan di Pendapa Setda Klaten.

Kepala Bagian Humas yang sebelumnya dijabat Joko Wiyono kini digantikan mantan Camat Karangdowo, Herlambang Joko Santoso. Sementara Joko Wiyono kini menduduki jabatan sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) yang sebelumnya kosong sejak pimpinannya pensiun.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kini dijabat Dwi Cahyo Setiyanto yang sebelumnya menjabat sebagai pelaksana tugas (plt) lembaga tersebut. Adapun jabatan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapermas) yang sebelumnya kosong setelah pimpinan sebelumnya, Sri Lestari, meninggal dunia, kini diisi Kusno Gunarso.

Sementara mantan Camat Klaten Utara, Sofan, kini menduduki jabatan sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol). Sebanyak 57 pejabat eselon III berganti jabatan. Sebagian besar dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi, namun ada pula yang sekadar bertukar tempat bekerja.

Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa jabatan bukanlah sesuatu yang kekal. Mutasi jabatan, kata Bupati, perlu dilakukan untuk menyehatkan jalannya roda pemerintahan. Bupati berpesan agar para pejabat yang baru dilantik bisa melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik. “Pejabat baru harus belajar dari tanaman padi. Semakin berisi semakin menunduk karena tugas berat telah menanti di depan mata,” kata Bupati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya