SOLOPOS.COM - Puluhan pengendara motor dan mobil nekat memutar balik masuk ke jalur masuk Kota Sragen meskipun sudah diarahkan masuk ke ring road utara di simpang tiga Pungkruk, Sidoharjo, Sragen, Selasa (25/4/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)
Solopos.com, SRAGEN — Hingga Selasa (25/4/2023) sebanyak 63% pemudik sudah meninggalkan Sragen. Arus balik di Sragen mencapai puncaknya pada Minggu-Senin (23-24/4/2023) lalu.
Lalu lintas arus balik pada Selasa masih padat tetapi lancar dan terkendali. Sistem kanalisasi yang diterapkan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di dalam kota tak lagi diterapkan.
KBO Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen, Iptu Supriyanto, mengatakan pantauan selama 12 jam sejak Senin pukul 18.00 WIB di dua gerbang tol di wilayah Sragen menunjukkan peningkatan jumlah kendaraan baik yang masuk maupun keluar. Kendaraan yang masuk tol di gerbang Sragen (Sidoharjo) dan gerbang Sragen Timur (Sambungmacan) mencapai 13.290 unit. Perinciannya 8.134 unit kendaraan di gerbang tol Sragen dan 5.156 unit di gerbang tol Sragen Timur.
Berdasarkan data tersebut, jumlah kendaraan yang masuk tol rata-rata 1.107 unit per jam atau 18-19 unit per menit. Supriyanto menyampaikan kendaraan yang keluar tol sebanyak 7.210 unit dari gerbang tol Sragen dan 3.493 unit di gerbang tol Sragen timur sehingga total ada 10.703 unit atau 892 unit kendaraan per jam.
“Pemudik yang meninggalkan Sragen sudah hampir 63% per Selasa ini. Lalu lintas Selasa ini terpantau dalam keadaan ramai dan lancar. Arus balik pada H+3 ini masih terkendali dan tidak ada penumpukan arus lalu lintas di setiap penggal jalan persimpangan mulai dari Pilangsari sampai Pungkruk kondusif,” ujar Supri.
Dia menerangkan sistem kanalisasi diberlakukan tentatif saat ada kenaikan volume kendaraan pada arus balik saja. Sistem kanalisasi hanya berlaku sejak Minggu-Senin saat puncak-puncaknya arus balik, Namun sejak Senin pagi sudak tidak diterapkan.
Berdasarkan pantauan lalu lintas di simpang tiga Pungkruk, Kecamatan Sidoharjo, arus lalu lintas dari arah Solo diarahkan tetap masuk ke jalan ring road utara. Demikian pula kendaraan dari arah exit tol juga diarahkan memasuki ring road utara.
Kendati dipasangi traffic cone dan barrier portable, para pengendara motor dan pengemudi mobil nekat memutar tidak mau masuk ke ring road utara tetapi masuk ke jalur dalam kota Sragen. Akibatnya arus lalu lintas di simpang tiga Pungkruk terlihat semrawut meski tidak terjadi kemacetan.