SOLOPOS.COM - Relawan Perempuan Bangun Rumah (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Dana hibah Solo, UN Habitat memberikan dana hibah Rp20 miliar kepada Pemkot Solo.

Solopos.com, SOLO–United Nations Human Settlements Programme Habitat (UN Habitat) akan menggelontorkan dana hibah untuk program hunian layak huni di Kota Solo senilai US$1,5 juta. Nilai tersebut jika mengacu pada nilai kurs rupiah saat ini (Rp13.800) setara dengan Rp20 miliar lebih.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Head Legal Office UN Habitat, Saidou Abdoulie N’Dow saat ditemui wartawan seusai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Balai Kota Solo, Rabu (2/12/2015), mengatakan dana hibah akan dikelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Griya Layak Huni (GLH) yang selama ini telah bekerja sama dengan UN Habitat.

UN Habitat memutuskan akan tetap bekerja sama dengan BLUD GLH, meski sebelumnya sempat terganggu lantaran pengelolanya tersangkut kasus korupsi.

“Hari ini [Rabu] kami menandatangani nota kesepahaman untuk melanjutkan kerja sama dengan Pemkot,” kata Saidou.

Sebelumnya, Saidou mengatakan pada 2010 silam, UN Habitat menggelontorkan dana pinjaman US$1,2 juta atau setara Rp10 miliar dengan kurs nilai tukar rupiah saat itu. Dana tersebut akhirnya dihibahkan ke Pemkot. Hal ini sesuai hasil kesepakatan bersama baik UN Habitat maupun Pemkot.
Selain itu, Saidou juga menambahkan UN Habitat akan menggelontorkan dana hibah senilai US$125.000 untuk dialokasikan perbaikan perumahan dan pengelolaan manajemen. Kemudian menambah dana US$1,4 juta untuk dialokasikan ke BLUD GLH.

“Dana itu untuk mendukung BLUD di proyek peningkatan perumahan kumuh. Jadi total ada US$1,5 juta lebih yang akan kami hibahkan,” katanya.

Saidou mengatakan dana akan diperuntukkan bagi peningkatan taraf hidup orang-orang yang berada di lingkungan kumuh, menyediakan rumah layak huni, air bersih dan sanitasi, ruang terbuka, dan membantu pemberdayaan masyarakat. Tak hanya itu dana hibah akan digunakan untuk operasional BLUD GLH, sosialisasi kepada masyarakat, terutama masyarakat miskin yang memiliki masalah perumahan.

“Program ini menjadi pilot project dari UN Habitat. Kami ingin membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat,” kata Saidou.

Penjabat (Pj.) Wali Kota Solo Budi Suharto mengatakan tetap mempertahankan keberadaan BLUD GLH. Sebenarnya, Budi mengatakan Pemkot tidak perlu menunggu hibah dari UN Habitat. APBD, kata dia, dinilai mampu membiayai keberadaan BLUD GLH. Pihaknya menilai dengan modal Rp10 miliar masih sangat terjangkau keuangan APBD.

Budi mengatakan masalah permukiman bagi masyarakat miskin merupakan salah satu masalah yang wajib diselesaikan oleh pemerintah daerah. “Tapi ternyata UN Habitat sudah menghibahkan dana untuk Pemkot. Kami tinggal menindaklanjuti saja,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya