SOLOPOS.COM - Capping Day atau seremonial kesiapan mahasiswa Stikes Estu Tomo Boyolali yang diterjunkan untuk praktik langsung di rumah sakit. Acara berlangsung di Multazam Syariah Hotel, Rabu (12/7/2023). (Istimewa/Stikes Estu Tomo Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — Sebanyak 67 mahasiswa Stikes Estu Tomo, Boyolali, diterjunkan untuk menjalani praktik langsung di rumah sakit, salah satunya RSUD Pandan Arang, Boyolali. Para mahasiswa itu telah mengikuti capping day di Multazam Syariah Hotel pada Rabu (12/7/2023) lalu.

Diungkapkan dalam keterangan pers tertulis yang diterima Solopos.com, Capping Day merupakan seremonial kesiapan mahasiswa untuk kali pertama diterjunkan di rumah sakit atau institusi kesehatan lain guna menjalankan praktik langsung melayani pasien.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Capping day pada Rabu itu diikuti 67 mahasiswa yang terdiri atas 21 mahasiswa Program Studi Kebidanan dan 46 mahasiswa Program Studi Keperawatan. Acara tersebut dihadiri perwakilan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Direktur RSUD Pandan Arang Boyolali.

Kemudian dihadiri pula oleh Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), serta rumah sakit di wilayah Boyolali, Ungaran, Solo, dan Salatiga. Ketua Stikes Estu Tomo Boyolali, Sarwoko, dalam keterangan pers tersebut mengungkapkan para mahasiswa yang hari itu mengucap janji serta dipasangkan Kap Profesi sebelumnya telah mendapatkan bekal pembelajaran.

Bekal itu baik pembelajaran teori maupun praktik laboratorium dan telah memenuhi persyaratan evaluasi serta dinyatakan siap diterjunkan praktik di rumah sakit serta berbagai instansi layanan kesehatan lainnya.

Sarwoko juga mengatakan saat ini pengajuan usulan program studi baru Profesi Ners telah divisitasi lapangan, direkomendasi dari LAMPTKes dan tinggal menunggu SK dari Kemendikbudristek.

Sementara itu, Sudarman yang hadir mewakili Direktur RSUD Pandan Arang Boyolali, menyatakan telah menerima secara simbolis mahasiswa Stikes Estu Tomo yang akan praktik klinik. Pada kesempatan itu, Sudarman berpesan kepada mahasiswa agar menyiapkan tidak hanya bekal akademik (hardskill) tapi juga softskill (attitude).

Selain itu mahasiswa diharapkan memprioritaskan keselamatan pasien di atas kepentingan pribadi serta tidak membeda-bedakan pelayanan berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Setelah acara Capping Day dilanjutkan dengan sarasehan dengan orang tua/wali mahasiswa yang bertujuan agar tercipta kedekatan interaksi antara institusi, orang tua, dan mahasiswa.

“Stikes Estu Tomo juga telah me-launching aplikasi SIAKAD 4.0 dan e-office untuk mendukung interaksi positif tiga pilar keberhasilan belajar mahasiswa. Dengan aplikasi ini orang tua dapat menggunakan desk orang tua/wali untuk memantau aktivitas akademik maupun nonakademik putra-putrinya yang berkaitan dengan pembelajaran, nilai sampai keuangan,” tulis keterangan pers tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya